Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARI PANGAN DUNIA: Perubahan Iklim Ancaman Serius Pertanian

Perubahan iklim menjadi salah satu ancaman serius terhadap ketahanan pangan yang harus disikapi bijak.
Dampak musim kemarau/Antara-Aditya Pradana Putra
Dampak musim kemarau/Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, BOYOLALI - Perubahan iklim menjadi salah satu ancaman serius terhadap ketahanan pangan yang harus disikapi bijak. Sektor pertanian menjadi penyangga pangan dan bahan baku pengolahan dunia, tetapi hampir semua usaha tani rentan terhadap perubahan iklim.

Demikian isu utama yang diangkat dalam peringatan Hari Pangan Sedunia ke-36 di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (28/10/2016).

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan selama dua tahun pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia menghadapi dua musibah besar, yakni El Nino dan La Nina. El Nino 2015, tutur dia, merupakan yang terkuat selama 71 tahun terakhir dengan intensitas 2,44%. Sebagai perbandingan, intensitas El Nino 1997/1998 hanya 0,91%.

"Kita impor beras dua tahun berturut-turut (1997-1998) 12 juta ton. Tapi dengan kerja keras, kita lewati tahun yang berat dan kita impor cadangan beras hanya 1 juta ton lebih," kata Amran saat membuka Pameran HPS-ke 36.

Stok beras, lanjutnya, bahkan 2,6 juta ton per Oktober alias cukup hingga Mei tahun depan. Stok belum habis, Maret sudah panen raya. Kegiatan HPS diawali dengan upaya khusus Kementerian Pertanian untuk mencapai swasembada pangan, khususnya padi dan jagung.

Selama dua tahun, produksi padi meningkat dari 70,8 juta ton menjadi 79,1 juta ton, berdasarkan data Kementan. Adapun produksi jagung naik dari 19 juta ton menjadi 23,1 juta ton.

Pemerintah akan melanjutkannya dengan upaya menuju swasembada daging sapi dengan adanya program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab). Pada tahun depan, pemerintah akan menyediakan 4 juta semen beku gratis, melanjutkan kegiatan penyediaan tahun ini 3 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper