Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samudera Indonesia Tambah Satu Kapal Chemical Tanker

PT Samudera Indonesia Tbk segera menuntaskan pembangunan kapal baru jenis chemical tanker senilai US$17 juta di Jepang pada bulan ini
./.
./.

Bisnis.com, KOPENHAGEN- PT Samudera Indonesia Tbk segera menuntaskan pembangunan kapal baru jenis chemical tanker senilai US$17 juta di Jepang pada bulan ini.

Bani M. Mulia, Managing Director PT Samudera Indonesia Tbk mengungkapkan peluncuran kapal akan segera dilakukan pada akhir Oktober ini.

"Chemical tanker kecil ukuran 4.000 ton. Itu bikinan Jepang, newly build dan kita mau buat beberapa lagi dengan mereka," ujarnya saat ditemui dalam Danish Maritime Forum di Kopenhagen, Rabu (26/10/2016).

Dia menambahkan selama perusahaan mendapatkan kontrak pengangkutan curah cair jenis ini, Samudera Indonesia akan terus menambah kapal.

Selain itu, Samudera Indonesia melihat pertumbuhan bisnis angkutan curah cair masih sangat baik. "Kalau untuk chemical tanker, kita masih growing."

Rencananya, dia mengatakan perusahaan akan terus menambah satu kapal ke depannya. Sekalipun tidak menambah kapal, Bani menegaskan perusahaan akan berupaya melakukan peremajaan. Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk menambah armada karena harga pembangunan kapal baru jauh lebih rendan dibandingkan beberapa tahun lalu.

"Yang jelas, minimal dua kapal setahun. Tetapi 2016, kita satu kapal dulu. Kita maunya kapal sudah diremajakan terus. Sekarang waktunya beli agak murah. Insya Allah, saya tambah terus," ungkapnya.

Adapun alasan memilih galangan asing disebabkan harga pembangunan kapal baru lebih murah dibandingkan di dalam negeri. Selain itu, galangan yang dipilih perusahaan di Jepang merupakan galangan yang sudah lama mengembangkan kapal jenis chemical tanker.

Lebih lanjut, dia juga menungkapkan perusahaan tengah membangun dua kapal jenis kontainer di Nanyang Shipbuilding Co. Ltd.

Kapasitas kapal tersebut mencapai 600 TEUs. Rencananya, pembangunan kedua kapal ini selesai pada 2017. Bani mengungkapan perusahaan membenamkan investasi sebesar US$7,5 juta per kapal.

Bani menegaskan perusahaan menambah kapal angkutan kontainer karena pasar dalam negeri untuk peti kemas masih cukup baik. Bahkan dia yakin pasar angkutan peti kemas dalam negeri masih bisa tumbuh dalam beberapa tahun mendatang.

"Cuma di Indonesia macet saja karena infrastruktur pelabuhannya jelek. Sebenarnya, banyak kebutuhan barang ke luar Jawa atau ke timur dan ke barat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper