Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AIR MINUM: Pembangunan SPAM Jati Luhur I Tunggu Perpres

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jati Luhur I tengah menanti terbitnya Perpres tentang Penyelenggaran SPAM Jati Luhur untuk segera dimulai pembangunannya.
Sistem penyediaan air minum/Ilustrasi
Sistem penyediaan air minum/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jati Luhur I tengah menanti terbitnya Perpres tentang Penyelenggaran SPAM Jati Luhur untuk segera dimulai pembangunannya.

Direktur Pengembangan SPAM Mochammad Natisr mengatakan perpres tersebut dibutuhkkan lantaran pembangunan proyek tersebut akan menggunakan skema kerja sama pemerintah dan pemda, yang kemudian menugaskan BUMN atau BUMD. Dia mengharapkan penyelesaian perpres tersebut dapaT dituntaskan akhir tahun ini

“Ini sedang dibentuk perpres penyelenggaraan SPAM Jatiluhur. Begitu perpres terbit, bisa mulai,” katanya Jumat (21/10/2016)

Natsir menjelaskan pembangunan SPAM ini akan melibatkan PT Air Minum Indonesia (AMI) yang didalamnya terdiri atas Perum Jasa Tirta II selaku penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK) dengan porsi 10%.

Selain itu juga ada PT Wijaya Karya dengan kepemilikan saham 14%, BUMD DKI Jakarta dengan kepemilikan mayoritas, yakni 51%, lalu BUMD Jawa Barat PT Tirta Gemah Ripah 25%, dan Perum Jasa Tirta II selaku perwakilan regulator 10%.

Keberadaan badan usaha ini pun telah memenuhi opini hukum dari Kementerian Hukum dan HAM. Pengusahaan SPAM ini juga dapat tetap berlanjut meskipun pemerintah belum menerbitkan peraturan yang baru pasca dibatalkannya UU 7/2004 tentang Sumber Daya Air.

“Keputusan MK itu kan pengelolaan SPAM diutamakan pada BUMN dan BUMD. Ini kan semuanya dari BUMN dan BUMD, sehingga bisa tetap dilanjutkan dan dipercepat,” imbuhnya.

Proyek SPAM Jatiluhur tahap I akan dibangun dengan kapasitas pengolahan sebesar 5000 liter/detik. Pengolahan akan dilakukan di dua lokasi, yakni Bekasi dan Cibeet. Konstruksi akan diselesaikan selambat-lambatnya akhir 2017.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya, Suradi Wongso mengatakan total investasi untuk proyek ini mencapai Rp2 triliun dengan internal rate of return 14% dengan jangka waktu kembali modal sekitar sembilan tahun. Dia juga menegaskan akan segera memulai konstruksi setelah penyelesaian segala dokumen teknis.

“Ini sudah dimulai, lagi proses-proses perizinan. Sekarang kita lagi selesaikan DED-nya . Awal tahun depan mulai konstruksi,” katanya

Natsir mengatakan proyek SPAM Jatiluhur akan terbagi dalam tiga tahap pembangunan dengan total produksi air minum 15.000 liter/detik. Saat ini, pemerintah masih mematangkan kajian kelayakan untuk tahap kedua. Menurutnya, SPAM Jatiluhur tahap II nanti turut melibatkan dana APBN, meski pembangunan tahap I sepenuhnya dari investasi badan usaha.

SPAM Jatiluhur tahap II akan tetap dimulai pada pertengahan tahun depan mengingat kebutuhan air minum DKI Jakarta semakin mendesak. SPAM Jatiluhur tahap I dan II ditargetkan dapat rampung untuk mendukung perhelatan Asian Games 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper