Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Minim, Harga Bawang Merah di Palembang Melonjak

Harga bawang merah di Kota Palembang terpantau merangkak naik hingga Rp35.000 per kilogram atau sekitar 25% karena pasokan yang berkurang.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, PALEMBANG - Harga bawang merah di Kota Palembang terpantau merangkak naik hingga Rp35.000 per kilogram atau sekitar 25% karena pasokan yang berkurang.

Kepala Administrasi Umum PT Swarnadwipa Selaras Adiguna (SSA) Pasar Induk Jakabaring, Bambang, mengatakan harga bawang merah saat ini menyentuh Rp32.000- Rp35.000 per kilogram dari sebelumnya Rp28.000 per kg.

"Pasokan bawang merah asalnya dari Brebes dan sekarang jumlahnya berkurang sehingga harga jadi naik," katanya, Kamis (20/10/2016).

Dia memaparkan biasanya bawang merah yang tiba di Pasar Induk Jakabaring bisa mencapai dua ton per hari namun sekarang berkurang separuhnya jadi satu ton per hari.

Menurutnya, sejumlah pedagang telah melakukan antisipasi dengan mendatangkan pasokan bawang merah dari daerah lain, yakni Padang. "Untuk antisipasi, sudah ada pasokan bawang dari Padang, harganya Rp26.000 per kg, namun pasokan ini tidak terlalu banyak jumlahnya," ujarnya.

Bambang mengaku tidak mengetahui jelas mengapa pasokan bawang Brebes ini mengalami penurunan yang cukup signifikan, hanya saja pihaknya memastikan jika pasokan mulai menurun beberapa hari belakangan.

Tingginya curah hujan di Sumsel dan banyak daerah di Indonesia mempengaruhi pasokan komoditas sembako ke Palembang. Utamanya, untuk cabai, bawang yang didatangkan dari luar Sumsel.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel, Permana mengatakan, curah hujan sangat memengaruhi distribusi bawang. "Kondisi ini mengkhawatirkan, karena pemesanan tak bisa sebentar dan langsung tiba," katanya.

Permana mengemukakan, kondisi cuaca serupa juga terjadi di daerah asal produksi bawang. "Hujan ini kan tak hanya di Sumsel, di sentra produksinya di Jawa juga mengalami curah hujan tinggi," katanya.

Apalagi, setelah itu masuk proses diatribusi ke daerah tujuan, karena hujan, atau sebabnyak seperti banjir dan longsor jadi kendala. Namun demikian, pihaknya mengupayakan agar distribusi komoditas bahan pokok itu tetap lancar sehingga bisa berdampak pada stabilitas harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper