Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

September 2016, Kinerja Penjualan Semen Padang Susut 4,7%

Sepanjang periode September 2016, kinerja penjualan PT Semen Padang, anak usaha Semen Indonesia Grup menyusut 4,7%, meski sepanjang tahun tumbuh 0,9%.
Pabrik Semen Padang/Ilustrasi-SemenPadang.co.id
Pabrik Semen Padang/Ilustrasi-SemenPadang.co.id

Bisnis.com, PADANG - Sepanjang periode September 2016, kinerja penjualan PT Semen Padang, anak usaha Semen Indonesia Grup menyusut 4,7%, meski sepanjang tahun tumbuh 0,9%.

Data terbaru yang dirilis Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatatkan per September, penjualan Semen Padang hanya 615.341 ton turun 4,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya 645.785 ton.

Penjualan domestik yang porsinya sekitar 95% dari produksi perseroan terkoreksi 5,4% dari 615.584 ton menjadi hanya 582.630 ton.

Sementara itu, penjualan luar negeri tumbuh sebesar 8,3% dari 30.201 ton menjadi 32.711 ton. Perseroan meyakini kinerja ekspor bakal melonjak tahun ini. Adapun, secara keseluruhan penjualan perusahaan semen tertua di Asia Tenggara itu tumbuh tipis 0,9% dari 4,81 juta ton menjadi 4,86 juta ton.

Penjualan pasar domestik masih tumbuh 1,2% menjadi 4,53 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya 4,48 juta ton. Ekspor masih terkoreksi 3% dari 333.444 ton menjadi 323.371 ton.

Turunnya penjualan perseroan sejalan dengan terkontraksinya konsumsi semen di wilayah Sumatra yang menjadi basis penjualan Semen Padang sebesar 3,1%, dari 1,25 juta ton menjadi 1,21 juta ton.

Namun, jika dihitung dari periode Januari-September, konsumsi wilayah Sumatra masih tumbuh 7,1% menjadi 9,61 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 8,97 juta ton.

Secara nasional, konsumsi semen di bulan September cenderung turun mencapai 3,4%, dari 5,82 juta ton menjadi 5,63 juta ton. Total konsumsi dalam negeri masih menghijau di kisaran 2,9% dari 43,44 juta ton menjadi 44,70 juta ton.

Sebelumnya, Direktur Utama Semen Padang Benny Wendry menilai belum optimalnya realisasi pembangunan infrastruktur di Tanah Air, menyebabkan konsumsi semen juga tidak terserap optimal.

Meski begitu, dia meyikini kinerja perusahaan yang berbasis di Indarung, Padang, Sumatra Barat bakal tumbun di kisaran 5% tahun ini. “Kami nilai masih bagus, perkiraan kami pertumbuhan di kisaran 5% tahun ini. Menjelang tutup tahun, biasanya peningkatan penjualan signifikan,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper