Bisnis.com, PALEMBANG - Remitansi yang telah disumbangkan tenaga kerja Indonesia atau TKI asal Sumatra Selatan tercatat sebanyak Rp42 miliar hingga September 2016.
Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Palembang, Mangiring H Sinaga, mengatakan nilai remitansi dari TKI tersebut cukup fluktuatif setiap bulannya.
"Turun-naiknya remitansi itu disebabkan jumlah TKI yang selalu berubah karena ada yang habis kontrak dan lain sebagainya. Selain itu juga dipengaruhi oleh nilai dolar terhadap rupiah, sehingga remitansi rupiah selalu berubah-ubah," katanya, Selasa (18/10/2016).
Dia mengemukakan TKI asal Sumsel tersebar di sejumlah negara, seperti Malaysia, Singapura, Korea, Hong Kong, Arab Saudi, Qatar, Abu Dhabi, Brunei Darusalam, Oman, dan Taiwan. “Untuk sektornya sendiri itu ada yang formal ada juga yang informal seperti pembantu dan lain sebagainya,” ujarnya.
Dia mengemukakan pihaknya terus memberikan edukasi perbankan agar para TKI dapat berhemat dan memanfaatkan gaji dan uang mereka secara bijaksana.
Selain memperoleh remitansi, lanjut Mangiring, efek langsung dirasakan para TKI yakni pemberdayaan ekonomi keluarga seperti banyak TKI yang dapat menyekolahkan anaknya, membeli kebun dan beberapa perolehan lainnya. “Tentunya efek langsung ini menumbuhkan perekonomian di Indonesia khususnya di Sumsel,” terangnya.
Proses remitansi ini sendiri, kata dia, ketika para TKI bekerja di luar negeri, para TKI dibuatkan rekening beberapa bank yang berasal dari Indonesia seperti BNI, Mandiri dan BRI.
Dengan demikian, ketika gaji diterima langsung ditransfer ke bank di Indonesia. “Beberapa perbankan juga bekerja sama dengan bank di luar negeri untuk melakukan pentransferan gaji tersebut,” ujarnya.