Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbar Targetkan Luas Tanam Padi Capai 530.000 Ha Tahun Depan

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menargetkan luas tanam padi tahun depan mencapai 530.000 hektare, guna mengejar produksi gabah sebanyak 3 juta ton per tahun.
Ilustrasi/JIBIPhoto
Ilustrasi/JIBIPhoto

Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menargetkan luas tanam padi tahun depan mencapai 530.000 hektare, guna mengejar produksi gabah sebanyak 3 juta ton per tahun.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Sumbar Candra mengatakan saat ini produksi padi daerah itu baru berkisar 2,6 juta ton dari total luas lahan sawah 531.000 hektare, dan ditargetkan tumbuh sekitar 18% tahun depan.

“Tahun depan kami targetkan luas tanam 530.000 hektare, dan optimalisasi lahan yang ada dengan peningkatan produktivitas,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (16/10/2016).

Menurutnya, produktivitas sawah di daerah itu masih belum bisa dibilang tinggi, atau hanya 5,1 ton per hektare per tahun.

Guna mengoptimalkan produksi, pemda setempat juga memprioritaskan perbaikan jaringan irigasi di 30 wilayah mencakup 165.000 hektare di Kabupaten Pasaman, Pesisir Selatan, dan Tanah Datar.

“Sebagian besar irigasi yang ada rusak dan perlu perbaikan, agar saat kemarau kebutuhan air terpenuhi,” ujarnya.

Candra mengatakan untuk waktu tanam, sampai Maret tahun depan sebanyak 300.000 hektare sudah ditanami, menyusul sisanya secara periodik pada periode Juni – Agustus, dan di pengujung tahun.

Adapun, terkait alih fungsi lahan pertanian di daerah itu, dia menilai masih seimbang dengan pencetakan sawah baru yang dilakukan pemda.

“Rata-rata per tahun alih fungsi lahan pertanian itu sebanyak 600 hektare, tetapi masih sebanding dengan cetak sawah baru yang kami lakukan,” katanya.

Meski begitu, dia menyebutkan harus ada ketegasan untuk membatasi alih fungsi lahan guna menjamin ketersediaan lahan pertanian jangka panjang.

Pemda setempat manargetkan perda penetapan lahan abadi untuk pertanian disahkan tahun depan, sehingga Sumbar memiliki payung hukum untuk melindungi lahan pertanian dari alih fungsi ke sektor perumahan maupun industri.    


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper