Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) akan memulai tender operator terminal multipurpose pada April 2017 dengan mengundang beberapa operator terminal dunia.
Operator tersebut antara lain DP World, Hongkong Modern Terminal, Bollore Grup dan International Container Terminal Services, Inc. (ICTSI).
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 mengungkapkan proses pembangunan tahap I yang terdiri dari terminal multipurpose di Pelabuhan Kuala Tanjung telah mencapai 60%.
"Sudah 60% progresnya. Tender operatornya semester satu tahun depan akan kita laksanakan," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (13/10/2016).
Sebelumnya, Pelabuhan Kuala Tanjung memang telah menuai minat dari sejumlah operator pelabuhan dunia, AP Moller (APM).
Sementara itu, dia menegaskan perusahaan telah berencana mengandeng Port of Rotterdam untuk membentuk joint venture yang akan menjadi pengembang Pelabuhan Kuala Tanjung tahap II dan III guna mewujudkan pelabuhan laut dalam ini sebagai pintu gerbang bagi kawasan industri di sekitarnya.
Sementara itu, total dana yang digunakan untuk pembangunan tahap I Pelabuhan Kuala Tanjung senilai Rp3 triliun. Untuk tahap 1, pelabuhan ini akan memiliki fasilitas trestle sepanjang 2,7 km, dermaga sepanjang 500 meter, container yard dengan kapasitas 500.000 TEUs dan kedalaman kolam 14–17 meter LWS (low water spring).