Bisnis.com, PADANG—Asosiasi Galvanis Indonesia (AGI) menyatakan kapasitas pabrik material galvanis dalam negeri baru berkisar 650.000 ton per tahun, dan masih memerlukan tambahan kapasitas.
Senior Advisor AGI Arie Haryanto menyebutkan kebutuhan material galvanis saat ini mencapai 710.000 ton, dengan kapasitas pabrik terpasang hanya 650.000 ton per tahun.
“Ada kekurangan, karena kapasitas pabrik yang belum mencukupi permintaan,” katanya usai meresmikan pabrik material galvanis di Padang, Sumatra Barat, Kamis (12/10/2016).
Untuk mengatasi kekurangan pasokan, dia mengungkapkan pengusaha melakukan optimalisasi pabrik dengan menerapkan pembagian waktu kerja (shiff), sehingga produksi tetap bisa dioptimalkan.
Selain itu, juga beredar produk material galvanis dari mancanegara, seperti dari China yang harganya bahkan lebih murah dari produk dalam negeri.
Arie mengatakan pemerintah berjanji akan membatasi peredaran material galvanis impor, jika kapasitas produksi pabrik dalam negeri sudah mampu memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi.
Dia mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan permintaan material galvanis terbilang tinggi, menyusul kebijakan pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur di berbagai daerah.
“Kami dorong pengusaha juga bangun pabrik baru untuk memenuhi permintaan pasar. Tetapi di kita kan, cost-nya masih mahal, ada juga pabrik yang tutup karena beban produksi yang tinggi,” jelasnya.
Arie menjelaskan kebijakan pemerintah yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, meningkatkan permintaan penggunaan galvanis di berbagai daerah.
“Ada peningkatan, terutama untuk proyek-proyek infrastruktur. Sayangnya produksi masih diprioritaskan di Jawa, sehingga ke beberapa daerah itu biaya distribusinya sangat mahal,” katanya.
Dia mendorong pengusaha lainnya, ikut membangun pabrik galvanis di daerah-daerah yang membutuhkan pasokan untuk pembangunan, terutama di luar Jawa, seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Adapun, PT Kunango Jantan Grup melalui anak usahanya PT Karya Empat Pilar membangun pabrik material galvanis pertama di Sumatra dengan kapasitas produksi mencapai 36.000 ton per tahun.
Kehadiran pabrik baru tersebut, diharapkan mampu memenuhi permintaan material galvanis, terutama untuk lampu penerangan jalan, pipa air minum, dan material lainnya untuk kawasan Sumatra.