Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Yordania Ingin Beli Tuna Asal Gorontalo

Investor asal Yordania Mr Iyad Al Shorafa melalui perusahaanya PT Tasali Jordan Trading, berkeinginan membeli ikan tuna "fresh great C" asal Gorontalo, dengan jumlah 25 ton setiap harinya.
Investor asal Yordania Mr Iyad Al Shorafa melalui perusahaanya PT Tasali Jordan Trading, berkeinginan membeli ikan tuna fresh great C asal Gorontalo, dengan jumlah 25 ton setiap harinya./ANTARA
Investor asal Yordania Mr Iyad Al Shorafa melalui perusahaanya PT Tasali Jordan Trading, berkeinginan membeli ikan tuna fresh great C asal Gorontalo, dengan jumlah 25 ton setiap harinya./ANTARA

Bisnis.com, GORONTALO - Investor asal Yordania Mr Iyad Al Shorafa melalui perusahaanya PT Tasali Jordan Trading, berkeinginan membeli ikan tuna "fresh great C" asal Gorontalo, dengan jumlah 25 ton setiap harinya.

Hal tersebut terungkap melalui "One on One Meeting" dengan pengusaha lokal Gorontalo, pada kegiatan "Indonesia Midle East Update (IMEU) 2016" yang diikuti sejumlah investor asal negara-negara Timur Tengah, Rabu (12/10/2016).

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Gorontalo, Budianto Sidiki menjelaskan Mr Iyad Sorafa siap bekerja sama dengan koperasi nelayan di Gorontalo, siap membuka pabrik ikan tuna untuk tujuan ekspor ke Yordania.

"Fakta di lapangan kapasitas produksi dari nelayan di Gorontalo, untuk tuna great C ada di kisaran 5 ton setiap harinya," kata Budiyanto.

Terkait dengan hal tersebut, melalui Gubernur Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, pemerintah provinsi (pemprov) terus membangun koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, untuk memberikan dorongan kepada nelayan dalam upaya meningkatkan kapasitas tangkap ikan tuna.

"Yang jelas potensi perikanan tangkap, khususnya ikan Tuna, cukup besar," ujarnya.

Menurutnya, peluang besar dari investor asa Yordania ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, khususnya bagi nelayan Gorontalo.

Melihat kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu 25 ton/hari, sementara kita baru bisa memenuhi 5 ton/hari, artinya masih ada selisih 20 ton yang harus dikejar.

Sebelumnya Duta Besar RI di Amman Yordania Teguh Wardoyo, menjelaskan pada kegiatan IMEU tahun ini, pihaknya membawa enam pengusaha asal negara tersebut, dengan sasaran dua potensi investasi di sektor kelautan yaitu ikan tuna dan sektor pariwisata.

Di mana salah seorang calon investor sudah menyatakan akan membeli 50.000 ton ikan tuna asal Gorontalo, dengan kemampuan mereka diperkirakan ada jaminan dari Indonesia untuk bisa memenuhi kebutuhan selama Lima tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper