Bisnis.com, JAKARTA—PT Industri Kereta Api yakin dapat menyelesaikan pesanan kereta dari pemerintah Bangladesh dan Sri Lanka tepat waktu.
Senior Manager Humas Protokoler & PKBL PT Industri Kereta Api Cholik M. Zamzam mengatakan, pihaknya pada tahun depan akan memproduksi 250 unit kereta api penumpang pesanan pemerintah Bangladesh dan 90 kereta rel diesel elektrik pesanan Sri Lanka.
“Kan bertahap [penyerahan kereta pesanan]. Jadi tidak langsung 2017. Seperti [pesanan sebelumnya] Bangladesh,” kata Cholik, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Dia menambahkan, nilai pemesanan kereta dari pemerintah Bangladesh sebesar Rp1,2 triliun. sementara nilai pemesanan kereta rel diesel elektrik dari pemerintah Sri Lanka sebesar US$2 juta.
Terkait dengan kereta pesanan pemerintah Sri Lanka, dia menyebutkan, perusahaan saat ini memiliki harga terendah dalam tender dibandingkan dengan pesaing lainnya dari China dan India.