Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkasa Pura II Kebut Pengembangan Bandara Sulthan Thaha

PT Angkasa Pura II (AP II) Jambi terus mengembangkan bandara Sulthan Thaha Jambi. Setelah meresmikan terminal baru di 21 juli 2016, AP II Jambi kembali akan melakukan perluasan terminal sepanjang 10 kilometer di 2017 .
Petugas Apron Movement Control (AMC) Bandara Sultan Thaha Jambi mengecek kondisi landasan saat kabut asap menyelimuti kota itu./Antara
Petugas Apron Movement Control (AMC) Bandara Sultan Thaha Jambi mengecek kondisi landasan saat kabut asap menyelimuti kota itu./Antara

Bisnis.com, JAMBI - PT Angkasa Pura II (AP II) Jambi terus mengembangkan bandara Sulthan Thaha Jambi. Setelah meresmikan terminal baru pada 21 juli 2016, AP II Jambi kembali akan melakukan perluasan terminal sepanjang 10 kilometer pada 2017.

General Manager AP II Jambi Achmad Syahir mengatakan pengembangan terminal ini dikebut dari jadwal semula pada 2019 menjadi 2017.

“Target semula dikerjakan pada 2019. Namun karena pertimbangan dan usulan Presiden Jokowi pada waktu peresmian, jadwal ini kita majukan jadi 2017,” kata Achamd Syahir seusai rapat bersama gubernur dan maskapai penerbangan di Jambi, (11/10/2016).

Menurut dia, jika tidak ada kendala, pengembangan terminal yang menghabiskan dana Rp110 miliar itu akan siap pada 2018. “Saat ini kita terkendala ada depot Pertamina di lokasi pembangunan. Kalau cepat direlokasi, 2018 sudah bisa beroperasi sepenuhnya,” kata Achmad.

Lebih lanjut, katanya, saat ini potensi dan pertumbuhan penumpang di Jambi cukup baik. Hingga agustus 2016 ini, realisasi penumpang sudah mencapai 1,2 juta penumpang dari target 1,6 juta penumpang. Jumlah ini, kata dia naik 3%-4% dari tahun lalu.

Ditanya peluang Sulthan Thaha untuk menjadi Bandara International, Achmad Syahir mengatakan dengan fasilitas dan regulasi penerbangan yang ada saat ini, hal itu masih sulit dilakukan.

“Secara fasilitas dan regulasi belumlah untuk international. Sulthan Thaha belum ada area ruang tunggu Internasional. Fasilitas Bea Cukai dan imigrasi juga belum ada,” ujarnya.

Hanya saja, katanya, kemungkinan untuk menjadi bandara international masih terbuka. Simultan dengan pengembangan rute airlines oleh maskapai penerbangan yang ada.

“Luas bandara kita saat ini 12 kilometer dengan adanya penambahan luas terminal dan fasilitas baru pada 2017 jelas kesempatan untuk going international itu akan terbuka. Potensinya ada untuk ke Singapura dan Malaysia. Salah satu maskapai penerbangan, Jet Star, juga sudah menunjukkan ketertarikan mereka untuk membuka rute Singapura-Jambi. Tinggal lagi kesiapan bandara kita,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kaspul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper