Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Air Tertampung di Bendungan Bajulmati Mencapai 60%

Proses pengisian air (impounding) Bendungan Bajulmati di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sudah mencapai 60 persen atau 6 juta m3 dari kapasitasnya 10 juta m3.
Bendungan/Ilustrasi-pengairan.acehprov.go.id
Bendungan/Ilustrasi-pengairan.acehprov.go.id

Bisnis.com, BANYUWANGI - Proses pengisian air (impounding) Bendungan Bajulmati di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sudah mencapai 60 persen atau 6 juta m3 dari kapasitasnya 10 juta m3. Proses pengisian selama 11 bulan, sejak awal Desember 2015, masih menyisakan 4 juta m3 lagi dikarenakan buka tutup pintu bendungan untuk mengairi irigasi lahan pertanian warga.

 

"Saya minta bendungan diisi hingga penuh dan hanya bisa dibuka pintu airnya pada musim tanam yang sudah terjadwal. Panitia irigasi kan sudah buat jadwal (tanam), kalau diluar itu kewenangan (buka tutup), kewenangan Menteri PUPR, saya sudah buat surat edarannya" jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono melalui keterangan resminya, Selasa (11/10).

 

Sementara itu Kepala Balai Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Amir Hamzah menargetkan Bendungan Bajulmati akan terisi penuh pada akhir tahun ini karena curah hujan yang cukup tinggi. Bila telah terisi optimal, volume air tertampung dapat digunakan untuk penyediaan air irigasi untuk pertanian seluas 1.800 hektare yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi seluas 1.322 hektare dan di Kabupaten Situbondo seluas 478 hektare.

 

Di samping, sebagai penyediaan air bersih sebesar 50 liter/detik bagi 18.000 kepala keluarga serta penyediaan air baku sebesar 60 liter/detik untuk Pelabuhan Meneng dan industri disekitar Banyuwangi.

"tidak itu saja, juga pembangkit Micro Hydropower 340 kw, pengembangan pariwisata dan konservasi air serta perikanan ikan tebar," katanya.

 

Sebagai informasi, Proyek pembangunan Bendungan Bajulmati memiliki luas kawasan 115 hektare, memiliki panjang puncak 250 meter, lebar puncak 6 meter, tinggi maksimum 46,8 meter, dan volume tampungnya sekitar 10 juta m3 dengan menelan biaya total sebesar Rp 464 milyar.

 

Adapun tahap pelaksanaan kontruksi tersebut terdiri dari, tahap I tahun 2006-2007 yakni pekerjaan pembuatan terowongan pengelak sepanjang 172 meter, perbaikan Bendung irigasi, rehabilitasi saluran main canal sepanjang 4 km dengan kontraktor PT. Adhi Karya. Tahap II dilakukan tahun 2008 - 2009 dengan kontraktor PT. Brantas Abipraya.

 

Pada Tahap III tahun 2010 – 2011, desain bendungan ini kembali dikaji ulang, sedangkan untuk tahap IV tahun 2012 – 2015, pekerjaan konstruksi yang dilakukan antara lain melaksanakan Grouting TAM pada pondasi Main Dam, perbaikan daerah genangan, jalan inspeksi dan hidromekanikal, timbunan Main Dam serta pembuatan power house, serta Impouding Bendungan Bajulmati pada bulan Desember 2015 dengan kontraktor PT. Brantas Abipraya

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper