Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Damandiri dan BPR Nusamba Gelar Lombok 5K 2016 dan Pemberdayaan UKM NTB

Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) bekerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba menggelar lari dan jalan sehat Lombok 5K 2016 di Mataram, sebagai penutup rangkaian kegiatan BPR Mebangun Desa sejak 3 Oktober lalu
Start kegiatan Lombok 5K 2016 yang diikuti oleh lebih dari 20.000 peserta. / Bisnis-Arief Budisusilo
Start kegiatan Lombok 5K 2016 yang diikuti oleh lebih dari 20.000 peserta. / Bisnis-Arief Budisusilo

Bisnis.com, MATARAM - Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) bekerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba  menggelar lari dan jalan sehat Lombok 5K 2016 di Mataram, sebagai penutup rangkaian kegiatan BPR Membangun Desa sejak 3 Oktober lalu.

Sart Lombok 5K 2016 yang diikuti oleh 20.000 peserta itu dilepas oleh Gubernur NTB Tuan Guru Haji Muhammad Majdi, Minggu (9/10/16) pagi, disaksikan Ketua Dewan Pembina Yayasan Damandiri Muhamad Hasan yang lebih akrab dipanggil Bob Hasan.

Bob Hasan yang juga merangkap Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), mengusung 30 atlet Pelatnas yang dibina PB PASI. 

Hadir juga dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan Dana Sejahtera Mandiri Subiakto Tjakrawerdaya, dan Dirut PT Sentra Modal Harmoni Joko Suyanto. (Lihat foto-fotonya di sini).

Bersamaan dengan Lombok 5K 2016, juga digelar Sarasehan BPR Membangun Desa sebagai penanda peluncuran Program Komunitas Sahabat Damandiri di Mataram.

Program komunitas itu diluncurkan pertama kali di Kendal, setelah itu menyusul Boyolali. Mataram adalah kota ketiga yang menjadi ajang peluncuran komunitas tersebut, yang bertujuan untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan dan penyandang tunanetra yang tergabung dalam Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia).

Di Mataram, kegiatan tersebut antara lain mencakup Pelatihan Komputer Kewirausahaan bagi tunanetra, yang diikuti 25 peserta pada 3-6 Oktober pekan lalu. Kegiatan berikutnya adalah Pelatihan Peningkatan Kapasitas untuk Membangun Desa dengan 50 peserta pada 7-8 Oktober. Kegiatan ditutup dengan Sarasehan Membangun Desa dengan peserta 100 orang serta fun run Lombok 5K 2016 yang diikuti oleh 20.000 peserta, pada 9 Oktober.

Menurut Pak Bob, rangkaian kegiatan itu dimaksudkan agar pengetahuan dan pemahaman pelaku usaha UMKM meningkat. "Dengan demikian, keberadaan mereka yang mayoritas berada di pedesaan mampu membangun desa secara mandiri dan pada akhirnya masyarakat sejahtera," ujarnya.

Komunitas Sahabat Damandiri terbuka bagi masyarakat dan stakeholders untuk bergabung. Yayasan Damandiri berperan untuk memfasilitasi mereka dalam komunitas untuk meningkatkan nilai tambah dalam mengembangkan usaha, dengan menggandeng BPR Nusamba. "Ini untuk memutus lingkaran setan rentenir dan lintah darat yang selama ini menjerat masyarakat pedesaan," ujar Subiakto.

Dirut PT Sentra Modal Harmoni Joko Suyanto pun terlibat langsung untuk melakukan kegiatan pendampingan. Sentra Modal Harmoni adalah holding dari BPR Nusamba dan Mitra Harmoni Group, salah satu lini usaha Bob Hasan, yang memiliki jaringan 196 BPR di seluruh Indonesia.

Joko menjelaskan, pihaknya menerapkan prinsip gotong royong untuk mencegah masyarakat terjerat rentenir. Jika ada yang memiliki kesungguhan, katanya, ia pasti akan memberikan modal, dengan syarat usaha dibina melalui kelompok dengan baik dan memenuhi persyaratan.

Pada Sarasehan Membangun Desa di Mataram, Gubernur Nusa Tenggara Barat

Tuan Guru Haji Muhammad Majdi juga hadir setelah melepas peserta Lombok 5K 2016.

Gubernur Majdi pun menyambut baik inisiatif Bob Hassan tersebut. Dia mengakui, tantangan utama NTB adalah ketimpangan desa-kota akibat ketimpangan tenaga terampil, akses usaha dan sumber pendapatan.

Karena itu, dia merespons tawaran akses pasar dan permodalan serta peningkatan kapasitas bagi petani dan UMKM.

Gubernur bahkan menawarkan lahan 1-3 hektare untuk demplot penanaman cabai, yang ditawarkan oleh Ikki Hasan, panggilan akrab Siti Taskiyah.

Putri Bob Hasan itu kini getol menekuni agribisnis melalui PT Sentra Boga Handal (BohanFood). Bohan telah bermitra dengan 150.000 petani, peternak dan nelayan, dengan 300 insinyur muda yang terus berupaya meningkatkan produktivitas petani melalui pengetahuan dan teknologi. 

Dua cucu Pak Harto, yakni Eno Sigit dan Danti Rukmana, juga hadir di acara itru. Eno adalah putri Sigit Hardjojudanto, dan Danti adalah putri Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut).

Keduanya kini aktif di Yayasan Damandiri. Kata Danti, banyak hal positif setelah masuk Damandiri, karena ia semakin tahu adanya kesenjangan yang nyata di masyarakat. "Kami membantu pemerintah mengatasi kemiskinan, terutama di daerah yang belum terjangkau perbankan," katanya.

Eno mengamini sepupunya itu, seraya berharap usaha kecil lebih berkembang dan mampu mengekspor produk mereka ke luar negeri. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Budisusilo
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper