Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk Elektronik Jajaki Pasar Afrika

Produk elektronik dan telematika asal Indonesia dijajaki untuk bisa masuk ke pasar Arika sehingga dharapkan bisa mendongkrak nilai ekspor produk tersebut ke pasar itu yang pada tahun lalu mencapai US$31,4 juta.

Bisnis.com, JAKARTA – Produk elektronik dan telematika asal Indonesia dijajaki untuk bisa masuk ke pasar Arika sehingga dharapkan bisa mendongkrak nilai ekspor produk tersebut ke pasar itu yang pada tahun lalu mencapai US$31,4 juta.
 
Dalam rangka meningkatkan upaya penetrasi ekspor produk elektronik dan telematika Indonesia ke Afrika Sub-Sahara, Direktorat Afrika Kementerian Luar Negeri telah melaksanakan Forum Koordinasi dengan tema “Penguatan Kerja Sama Indonesia – Afrika sektor Elektronik dan Telematika” di Tangerang, Banten.
 
Forum menghadirkan sejumlah nara sumber yaitu Duta Besar Afrika Selatan, Duta Besar Ethiopia, Charge d’ Affaires Kedutaan Besar Nigeria, Direktur Industri Elektronik dan Telematika (Kementerian Perindustrian), Kasubdit Teknologi dan Kemitraan e-Business (Kementerian Komunikasi dan Informatika) dan PT. Telekomunikasi Indonesia Internasional. Forum dihadiri oleh sejumlah pelaku usaha elektronik dan telematika nasional antara lain Maspion Group, PT. Sanken Argadwija, dan PT. Hartono Istana Teknologi (Polytron), Perwakilan dari Gabungan Pengusaha Elektronik Indonesia, Konsul Kehormatan Sierra Leone dan perwakilan dari Kantor Konsul Kehormatan Kenya.
 
Duta Besar Dian Wirengjurit yang mewakili Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika mengatakan Afrika dengan penduduk mencapai 1,5 miliar dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, merupakan pasar potensial bagi produk non-migas unggulan Indonesia, termasuk produk elektronik dan telematika.
 
Forum bertujuan untuk mengajak pengusaha nasional Indonesia untuk lebih memanfaatkan potensi tersebut baik melalui promosi perdagangan yang diharapkan dalam jangka panjang ke depan dapat juga membuka peluang investasi di Afrika.
 
Sebuah studi yang dilakukan KPMG pada 2015 menyebutkan pangsa pasar produk elektronik rumah tangga di Afrika diperkirakan mencapai US$40 miliar pada tahun 2010, dengan pasar terbesar antara lain Afrika Selatan, Nigeria, Ghana dan Angola.
 
Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan semakin meningkatnya jumlah kelas menengah Afrika. Sementara itu, pasar produk telematika di Afrika diperkirakan mencapai lebih dari US$35 miliar pada 2014.
 
Afrika Selatan, Ethiopia dan Nigeria saat ini tengah mengalami perkembangan yang cukup pesat di bidang elektronika dan telematika. Produk informasi dan teknologi komunikasi Afrika Selatan diakui sebagai yang paling maju di Afrika.
 
Penggunaan telepon seluler di Afrika Selatan mencapai 86% dari populasi orang dewasa di atas umur 15 tahun. Sedangkan Ethiopia, dengan populasi terbesar ke-2 di Afrika, telah mengimpor US$2,6 miliar produk elektronik pada 2015, yang sebagian besar berasal dari Tiongkok, Korea Selatan dan Jepang. Di Nigeria, negara berpopulasi terbesar di Afrika dengan jumlah penduduk 170 juta jiwa, industri telekomunikasi menyumbang 7% dari GDP nasional, dengan nilai US$22 miliar.
 
Di lain pihak, produk elektronik merupakan salah satu komoditas ekspor andalan RI yang nilai ekspornya selalu menempati 10 besar dalam satu dekade terakhir. Kementerian Perindustrian mencatat, pada tahun lalu, ekspor produk elektronik ke RI ke Afrika Sub-Sahara baru sebesar US$31,4 juta atau 0,45% dari nilai total ekspor produk RI tersebut yang jumlahnya sebesar US$6,91 miliar.
 
“Forum melihat bahwa hubungan politik RI-Afrika sudah terjalin dengan baik. Namun, hal ini perlu diperkuat dengan kerja sama ekonomi yang lebih erat. Melalui forum ini, diharapkan minat pengusaha nasional untuk ekspansi ke Afrika akan meningkat, baik melalui keikutsertaan pengusaha pada pameran dagang internasional di Afrika maupun melalui kunjungan/kontak langsung dengan mitra pengusaha Afrika,” tulis laman Kementerian Luar Negeri, Kamis (6/10/2016).
 
Pengusaha yang hadir mengapresiasi terselenggaranya kegiatan dan menyatakan ketertarikannya terhadap pasar Afrika. Maspion Group dan PT. Sanken Argadwija misalnya, selain berminat ekspor, juga tengah mencari lokasi investasi baru yang potensial. Selain itu, PT. Telkom Indonesia Internasional berharap agar ekspansi produk ke Djibouti dapat menjadi pembuka peluang untuk masuk ke negara Afrika lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper