Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SCG Fokus Pasok Industri Semen Hilir

Chantrakul mengatakan saat ini sekitar 60% dari produksi Semen Jawa diserap oleh industri hilir milik PT SCG Indonesia, terutama PT SCG Readymix Indonesia.
Setelah infrastruktur dasar, pasti akan diikuti oleh keramik. /Bisnis.com
Setelah infrastruktur dasar, pasti akan diikuti oleh keramik. /Bisnis.com

JAKARTA - PT SCG Indonesia fokus memasok semen sebagai bahan baku industri hilir perusahaan untuk mempertahankan produksi di tengah oversupply pasar semen Indonesia.

Direktur PT SCG Indonesia Nantapong Chantrakul memaparkan mayoritas produksi PT Semen Jawa diserap oleh perusahaan milik SCG Indonesia yang bergerak di bisnis material bangunan berbasis semen.

Pola produksi yang mengandalkan permintaan industri hilir  adalah strategi SCG Indonesia agar masih bisa berproduksi optimal di saat pasar Indonesia kebanjiran semen.

“Strategi kami adalah kami fokus ke industri semen hilir. Kami punya Jayamix, kami punya bata ringan,” kata Chantrakul dalam kunjungan ke Redaksi Bisnis Indonesia, Rabu (5/10/2016).

Semen Jawa yang berlokasi di Sukabumi adalah pabrik semen milik PT SCG Indonesia yang mulai beroperasi pada akhir 2015 dengan kapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun.

Chantrakul mengatakan saat ini sekitar 60% dari produksi Semen Jawa diserap oleh industri hilir milik PT SCG Indonesia, terutama PT SCG Readymix Indonesia.

Dia memaparkan SCG Readymix Indonesia saat ini menguasai 18%—20% dari pasar beton cor di Indonesia dibandingkan dengan pangsa pasar Semen Jawa yang hanya 2%—3%.

“Rencana pemerintah membangun infrastruktur seperti proyek jalan tol dan pembangkit listrik adalah kesempatan yang sangat bagus buat SCG Readymix dan industri semen pracetak kami,” kata Chantrakul.

Investment Coordinating Manager, PT SCG Indonesia, Vikorn Phongsathorn, optimistis kinerja perusahaan SCG Indonesia yang bergerak di bidang material bangunan membaik pada beberapa bulan ke depan seiring dengan peningkatan konsumsi semen di Indonesia.

Perusahaan SCG Indonesia yang bergerak di bidang material bangunan antara lain produsen keramik PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (KIAS), produsen gipsum PT Siam-Indo Gypsum Industry, dan produsen PT TPC Indo Plastic and Chemicals yang memproduksi pipa PVC.

Phongsatorn menjelaskan permintaan atas material bangunan selain semen biasanya naik mengikuti pertumbuhan permintaan atas semen. Alasannya, pembangunan infrastruktur jalan selalu diikuti oleh pembangunan gedung dan perumahan.

“Setelah infrastruktur dasar, pasti akan diikuti oleh keramik. Kami melihat permintaan atas semen dalam beberapa bulan terakhir mulai pulih. Kami berharap segera diikuti oleh permintaan atas material bangunan lain,” kata Phongsathorn.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper