Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AirNav Tunggu Kesiapan Pemda dan AP II Soal Proyek Bandara Pangkal Pinang

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia menunggu selesainya pembebasan lahan untuk pembangunan terminal baru Bandar Udara Depati Amir Pangkal Pinang agar dapat mulai melakukan perbaikan terhadap Instrument Landing System navigasi udara.
Bandara/Ilustrasi-Antara
Bandara/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia menunggu selesainya pembebasan lahan untuk pembangunan terminal baru Bandar Udara Depati Amir Pangkal Pinang agar dapat mulai melakukan perbaikan terhadap Instrument Landing System navigasi udara.

Lukman F Laisa, Direktur Teknik AirNav Indonesia, menyatakan pihaknya segera melakukan perbaikan Instrumen Landing System (ILS) jika lahan sudah diselesaikan secara adminstratif oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.

“Masalah lahan masih disiapkan dan dipastikan dulu oleh pemda kemudian AP II [Angkasa Pura II] juga mengerjakan pengerukkan lahan dan pembangunannya,” kata Lukman kepada Bisnis, Selasa (4/10/2016).

Lukman menyebut perbaikan ILS saat ini masih terkendala dengan ketidakpastian lahan dan belum terselesaikannya pembangunan lahan oleh PT Angkasa Pura (AP) II.

Meski begitu, dia memastikan begitu status lahan sudah dibebaskan oleh Pemda, AP II juga sudah mulai melakukan pengerukkan untuk terminal baru maka AirNav Indonesia segera memperbaiki ILS agar tingkat keselamatan penerbangan di bandara tersebut tetap tinggi.

Sebelumnya, pada awal September lalu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan konstruksi jalan masuk ke terminal masih dalam pengerjaan. Rencananya, pembangunan akses tersebut akan selesai pada pertengahan November 2016 guna menampung jumlah penumpang yang meningkat setiap tahunnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper