Bisnis.com, JAKARTA- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah melakukan evaluasi administrasi dan teknis untuk lelang pembangkit listrik tenaga uap dan gas (PLTGU) Jawa I.
Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan setelah dievaluasi satu dari empat konsorsium peserta tender dinyatakan tidak memenuhi persyaratan administrasi dan teknis. Namun demikian, Iwan menyebut selagi putusan belum final kemungkinan perubahan bisa dilakukan.
"Ada satu yang tidak memenuhi persyaratan tapi belum final dinyatakan gugur," katanya.
Menurutnya peserta yang tidak lolos ini masih bisa mengajukan sanggahan di akhir tender.
Dia mengatakan tahap selanjutnya bakal mereview penawaran harga dari peserta tender. Adapun waktu yang dibutuhkan adalah dua minggu sebelum akhirnya pemenang diumumkan.
Adapun pada tahap evaluasi lelang ini diikuti empat konsorsium sebagai peserta. Adapun keempat konsorsium tersebut adalah PT Pertamina (Persero)
Marubeni Corporation, dan Sojits, kedua konsorsium PT Medco Power Generation Indonesia, Korea Power Electric Corporation (Kepco) dan Nebras Power Qatar.
Ketiga, konsorsium PT Adaro Energy Tbk dan Sembcorp, dan terakhir konsorsium Mitsubishi, PT Pembangkitan Jawa Bali, dan PT Rukun Raharja (Tbk).
Iwan menargetkan paling lambat pertengahan Oktober pemenang lelang untuk proyek pembangkit listrik dengan nilai investasi US$1,6-US$2 miliar ini sudah dapat diumumkan.