Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Murdaya Po Incar Pasar AC Residensial

Produk pendingin ruangan Carrier menguasai 15% dari pasar business to business, sedangkan AC merek Toshiba menguasai 10%.
Murdaya Po/forbes.com
Murdaya Po/forbes.com

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan AC milik Murdaya Po, PT Berca Carrier Indonesia, berencana masuk ke pasar penyejuk ruangan residensial pada 2017, setelah sukses menguasai 25% dari pasar penyejuk ruangan komersial.

Komisaris PT Berca Carrier Indonesia Murdaya Po tidak ingin produk Carrier dan Toshiba beredar di pasar ritel tanpa dukungan pelayanan purnajual.

Dia menjelaskan dalam dua tahun terakhir Berca Carrier membangun jaringan pelayanan purnajual dan melatih ratusan teknisi untuk mempersiapkan diri masuk ke pasar residensial.

“Saya tidak ingin konsumen gunakan produk kami tapi tidak ada dukungan after sales. Sekarang setelah dua tahun di pasar komersial kami punya dukungan maintenance. Kami ingin jadi perusahaan solusi total. Dari chiller sampai produk terkecil ada,” kata Murdaya, Rabu (28/9/2016).

Berca Carrier yang berdiri pada akhir 2014 adalah penyedia solusi sistem pendingin merek Toshiba dan Carrier yang didirikan melalui patungan grup Berca milik Murdaya (67%) dan Carrier Corporation (33%).

CEO Berca Carrier, Wong Han Kim, mengklaim Berca Carrier saat ini produk pendingin ruangan Carrier menguasai 15% dari pasar business to business, sedangkan AC merek Toshiba menguasai 10%.

Dia mengatakan Berca Carrier berhasil meningkatkan penjualan hingga lima kali lipat dalam setahun terakhir meskipun pasar komersial cenderung stagnan akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Wong optimistis penjualan AC perusahaan bisa naik hingga dua kali lipat pada 2017 setelah masuk ke pasar produk residensial yang penjualan per tahunnya mencapai 3 juta unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper