Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Pakan Ikan Bakal Capai 1,3 Juta Ton

Penjualan pakan ikan hingga akhir tahun ini diperkirakan 1,3 juta ton, naik sekitar 8% dari realisasi tahun lalu setelah sempat terganggu oleh kekeringan di sentra-sentra perikanan budidaya.
Pakan Ikan/Ilustrasi
Pakan Ikan/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Penjualan pakan ikan hingga akhir tahun ini diperkirakan 1,3 juta ton, naik sekitar 8% dari realisasi tahun lalu setelah sempat terganggu oleh kekeringan di sentra-sentra perikanan budidaya.

Tahun lalu, volume penjualan pakan ikan 1,2 juta ton, menurut data Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT). Adapun selama Januari hingga pekan ketiga September tahun ini, gabungan 14 perusahaan swasta produsen pakan ternak itu mencatat penjualan 650.000 ton.

Ketua Divisi Pakan Ikan GPMT Denny D. Indradjaja mengatakan rata-rata kenaikan volume penjualan pakan ikan sesungguhnya 10% per tahun.

"Kemarin (penjualan pakan ikan) agak mandek karena El Nino. Di Kalimantan Selatan misalnya, budidaya ikan air tawar sempat terganggu karena sungai, waduk, kering," katanya kepada Bisnis, Selasa (27/9).

Pengetatan terhadap kapal pengangkut ikan hidup berbendera asing juga menekan  penjualan pakan ikan laut budidaya kendati andilnya selama ini hanya 25.000-30.000 ton terhadap total penjualan pakan ikan.

Walaupun demikian, GPMT sulit menghitung angka persis penurunan. "Budidaya ikan laut banyak menggunakan pakan ikan rucah sehingga kami sulit cari patokan."

Seperti diberitakan sebelumnya, pelarangan kapal asing masuk ke lokasi pembudidayaan, pembatasan ukuran kapal pengangkut, serta frekuensi masuk ke wilayah pengelolaan perikanan (WPP RI), membuat stok ikan laut budidaya, terutama kerapu, menumpuk di beberapa pusat produksi karena gagal diekspor.

Asosiasi Budidaya Ikan Laut Indonesia (Abilindo) melaporkan penumpukan itu telah berdampak terhadap cash flow pembudidaya sehingga mereka mengurangi jatah pemberian pakan. Produksi kerapu budidaya bahkan diperkirakan hanya 1.000 ton tahun ini, merosot hampir 67% dari realisasi tahun lalu.

Sementara itu, penjualan pakan udang hampir tak menghadapi kesulitan berarti kendati kenaikannya diperkirakan tipis dari 400.000 ton ke 420.000 ton. Adapun realisasi penjualan sejak awal tahun hingga kini 200.000 ton.

"Kendati ada anomali cuaca, udang tidak begitu terpengaruh. Apalagi, harga udang juga relatif bagus terus sehingga memacu budidaya," ujar Denny.

Adapun harga pakan ikan kini rata-rata berkisar Rp8.000 per kg, sedangkan pakan udang Rp15.000 per kg. GPMT mengklaim harga itu tidak berubah sejak dua tahun lalu.

Soal pasokan bahan baku yang sebagian besar harus diimpor, khususnya untuk pakan udang, Denny mengatakan sejauh ini berjalan normal. GPMT mencatat 65% kebutuhan bahan baku pakan ikan harus diimpor, sedangkan pakan udang mencapai 89%.

Adapun data Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan impor bahan baku pakan ikan tahun lalu 29.887,4 ton senilai US$42,1 juta.

Direktur Pakan Ditjen Perikanan Budidaya KKP Coco Kokarkin Soetrisno mengatakan
pemerintah akan menyalurkan 500 paket pakan mandiri dan satu paket bantuan budidaya pakan alami artemia dalam program Gerakan Pakan Mandiri atau Gerpari 2017.

Program yang dirintis sejak 2015 itu bertujuan menyediakan pakan berbahan baku lokal dengan mutu terjamin dan harga terjangkau. Setiap paket pakan mandiri akan mencakup bahan baku, mesin, dan sarana angkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper