Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menegaskan pergantian pejabat eselon I yang terjadi pada Rabu (21/09) tidak akan mengganggu proses lelang dini proyek tahun anggaran 2017 yang akan mulai dilakukan sejak Oktober hingga Januari tahun depan.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan proses pergantian pejabat baru di kementerian tidak akan mempengaruhi rencana pelaksanaan lelang ini. Pasalnya para pejabat eselon I tersebut berasal dari lingkungan internal kementerian yang sama-sama menyusun rencana kerja. Dengan formasi baru ini, dia juga berharap realisasi penyerapan anggaran pada tahun ini dapat dikebut sehingga mencapai target 93% pada akhir tahun.
“Iya pejabat baru ini kan orang PU juga sebelumnya, jadi dia sudah tahu. Kalau balai-balainya kan masih sama. Pelaksananya kan balai,” ujarnya usai acara serah terima jabatan, Rabu (21/09).
Dia mengatakan saat ini kementerian tengah mematangkan desain teknis dan harga satuan dari proyek konstruksi yang akan dilelang dini. Salah satu paket proyek yang dipastikan termasuk dalam lelang dini adalah proyek penanganan banjir rob Semarang.
“Oktober ini kita mulai lelang dini. Kita kan sudah punya kontrak multiyears carry over cukup besar dari tahun kemarin sekitar Rp26 triliun, jadi [penyerapan] nanti bisa lebih dari 40%,”ujarnya.
Pada hari ini, Menteri Basoeki melantik enam pejabat baru yang menempati posisi eselon 1 di Kementerian PUPR, yakni Sekretaris Jenderal Anita Firmanti Eko Susetyowaty, yang menggantikan Taufik Widjoyono yang pensiun. Lalu Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto yang menggantikan Hediyanto W. Husaini yang pensiun
Selanjutnya Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Imam Santoso menggantikan Mudjiadi yang pensiun, Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo menggantikan Andreas Suhono yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan SDM, dan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Rido Matari Ichwan menggantikan Hermanto Dardak.