Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Naik, Semen Padang Optimistis Pertumbuhan di Atas 5%

Manajemen PT Semen Padang optimistis pertumbuhan penjualan tahun ini di atas 5%, atau berada di kisaran 5%-6%, mengingat mulai naiknya permintaan semen dalam negeri dan realisasi belanja pemerintah di akhir tahun.
Pabrik Semen Padang. /SemenPadang.co.id
Pabrik Semen Padang. /SemenPadang.co.id

Bisnis.com, PADANG—Manajemen PT Semen Padang optimistis pertumbuhan penjualan tahun ini di atas 5%, atau berada di kisaran 5%-6%, mengingat mulai naiknya permintaan semen dalam negeri dan realisasi belanja pemerintah di akhir tahun.

Direktur Utama Semen Padang Benny Wendry menyakini kinerja di semester II/2016 bakal terdongkrak dengan mulai pulihnya laju perekonomian dan belanja infrastruktur pemerintah maupun swasta.

“Perkiraan kami pertumbuhan bisa di kisaran 5% - 6%, semester dua ini bisa lebih bagus, karena demand juga tumbuh,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (15/9/2016).

Dia meyebutkan sepanjang paruh pertama tahun ini, kinerja perseroan memang belum memuaskan, mengingat ketatnya persaingan di industri semen, sementara permintaan tidak meningkat.

Selain permintaan dalam negeri, optimisme manajemen juga tinggi mengingat permintaan ekspor yang juga meningkat dari tahun sebelumnya. “Ekspor juga mengalami peningkatan, sudah ada kesepakatan tambahan ekspor dengan negara-negara yang menjadi mitra Semen Padang,” ujarnya.   

Adapun, data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatatkan konsumsi semen di Sumatra yang menjadi basis utama penjualan Semen Padang mengalami peningkatan hingga 8,8% per Agustus 2016, atau dari 7,72 juta ton tahun lalu menjadi 8,39 juta ton.

Bahkan untuk bulan lalu saja, konsumsi tumbuh mencapai 17,6% dari 1,15 juta ton periode Agustus tahun lalu menjadi 1,35 juta ton.

Secara umum, hampir seluruh daerah di Tanah Air mulai menunjukkan peningkatan konsumsi semen dengan total pertumbuhan konsumsi 3,9% dari 37,61 juta ton menjadi 39,07 juta ton.

Sejumlah daerah seperti Sulawesi mengalami pertumbuhan hingga 21,5%, Maluku dan Irian Jaya 13,6%, Nusa Tenggara 6,6% dan pasar Jawa tumbuh 1,3%. Hanya pasar Kalimantan yang masih terkoreksi 11,8%.

Sementara itu, penjualan Semen Padang meningkat 1,8% dari 4,16 juta ton menjadi 4,24 juta ton. Penjualan bulan Agustus ini bahkan tumbuh hingga 24% mengingat di semester pertama cenderung stagnan.

Adapun, penjualan domestik anak usaha Semen Indonesia Grup itu tumbuh 2,3% dari 3,86 juta ton menjadi 3,95 juta ton. Hanya pasar ekspor yang masih terkoreksi 4,1%, namun akan tertutupi dengan komitmen ekspor ke beberapa negara di Asia Selatan dan Afrika.

Untuk ketersediaan pasokan, perusahaan semen tertua di Asia Tenggara itu menjamin produksi lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor. Apalagi, pabrik baru Indarung VI bakal beroperasi penghujung tahun ini, sehingga kapasitas produksi bisa menyentuh 10,4 juta ton.

“[Indarung VI] Progres fisiknya sudah sekitar 96%, tinggal proses finishing. Targetnya selesai di akhir tahun ini,” kata Benny.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper