Bisnis.com, JAKARTA—Sebanyak 200 perusahaan dari 28 negara berpartisipasi dalam pameran niaga serta konstruksi beton se-Asia Tenggara bertajuk Concrete Show South East Asia 2016. Pameran yang telah diselenggarakan untuk keempat kalinya ini resmi dibuka pada Rabu (14/09), dan berlangsung di Jakarta International Expo (JlExpo) Kemayoran, Jakarta, 14-16 September 2016.
Presiden Direktur PT UBM Pameran Niaga Indonesia Christopher Eve berharap pameran ini mampu menjadi wadah pertukaran informasi mengenai perkembangan teknologi beton termutakhir di industri jasa konstruksi.
“Kami bangga menghadirkan pameran ini untuk keempat kalinya guna mendukung perkembangan industri beton dan konstruksi di Indonesia serta membawa solusi untuk percepatan pembangunan infrastruktur," ujarnya dalam sambutan, Rabu (14/09).
Dia menjelaskan, Concrete Show South East Asia 2016 akan memfasilitasi pembeli dan pemasok melalui berbagai macam produk jasa serta teknologi beton dan konstruksi seperti beton pra-cetak, beton pra-tegang, concrete mixer batching plant, mesin bata ringan, dan teknologi besi beton.
Ajang ini juga diupayakan untuk meningkatkan pengetahuan industri dan terlibat dalam diskusi khusus.
Selain itu, pameran tersebut juga menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas bangunan dimana semua pemain utama global di industri berkumpul dan berinteraksi.
“Beton adalah material yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur, teknologinya berkembang setiap hari,” ujarnya.
Concrete Show South East Asa 2016 diikuti sekitar 200 perusahaan yang berasal dari 28 negara termasuk Indonesia, Jerman, Italia, Spanyol, Belgium, Turki, Jepang, Singapura, Malaysia, Rusia dan Tongkok. Perusahaan nasional yang turut berpartisipasi dalam pameran ini antara lain Semen Indonesia, Waskita Beton Precast. Adhi Persada Beton dan Royal Chemie lndonesia.