Bisnis.com, JAKARTA – Produsen semen memperkirakan kapasitas produksi yang naik pesat membuat Indonesia kelebihan pasok semen di Indonesia hingga 2020.
Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso menegaskan pertumbuhan penjualan semen tidak sebanding dengan kenaikan kapasitas produksi semen di Indonesia. Pertumbuhan yang tidak sebanding menciptakan kelebihan pasokan di pasar semen domestik.
“Over supply masih akan bertahan 3–4 tahun ke depan. Kebijakan pemerintah yang sangat diharapkan para produsen semen adalah pembatasan atau pemberhentian sementara perizinan pembangunan pabrik baru,” kata Widodo, Selasa (13/9/2016).
Pengoperasian enam pabrik semen baru pada 2016 membuat Indonesia menjadi produsen semen paling besar di Asia Timur dengan total kapasitas 92,7 juta ton. Kapasitas akan semakin melimpah pada 2017 seiring pengoperasian pabrik baru milik PT Semen Padang (Persero) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
Lonjakan kapasitas tersebut tidak bisa diimbangi oleh pertumbuhan permintaan. Konsumsi semen pada tiga tahun terakhir hanya naik 7 juta ton.
Penjualan semen naik 8,7% dari 5,49 juta ton pada Agustus 2015 menjadi 5,97 juta ton pada Agustus 2016. Konsumsi sepanjang Agustus membuat penjualan semen tahun berjalan semakin mendekati target 5% yang ditetapkan ASI. Konsumsi semen selama Januari—Agustus 2016 telah mencapai 39,07 juta ton, tumbuh 3,9%.