Bisnis.com, JAKARTA – Pabrikan menara transmisi menumpuk stok bahan baku mengantisipasi bergulirnya proyek transmisi PLN.
Ketua Asosiasi Pabrikan Tower Indonesia (Aspatindo) Saptiastuti Hapsari memperkirakan kontrak pengadaan untuk proyek transmisi PT PLN (Persero) baru ditandatangani pada awal September.
“Jadwalnya ternyata memang begitu padahal kita sudah menunggu lama sekali, sekarang jadi di tahun ini waktunya tinggal empat bulan,” katanya kepada bisnis, Senin (5/9/2016).
Saptiastuti menjelaskan produsen yang tergabung dalam Aspatindo bersiap menumpuk stok bahan baku agar bisa langsung produksi begitu kontrak ditandatangani.
Aspatindo rencananya akan memasok komopnen yang dibutuhkan untuk membangun 9.000 menara proyek jaringan transmisi listrik sepanjang 42.000 kilometer yang masing-masing bernilai Rp250 juta.
Pasokan menara dan komponen diserahkan kepada produsen baja, komponen baja, dan struktur baja anggota Aspatindo yang terdaftar dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik dan dinyatakan mampu memenuhi regulasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Aspatindo adalah asosiasi para produsen menara dan komponen yang memiliki 17 anggota. Perusahaan anggota Aspatindo adalah PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK), PT Karunia Berca Indonesia, PT Twink, PT Duta Cipta Prakarsa, PT Kokoh Semesta, PT Multifabrindo Gemilang, PT Citramasjaya Teknik Mandiri, dan PT Armindo Catur Pratama.
Anggota lainnya adalah PT Kurnia Adijaya Mandiri, PT Danusari Mitra Sejahtera, PT Karya Logam Agung, PT Bangun Sarana Baja, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Telehouse Engineering, PT Tehate Putratunggal, PT Gunung Garuda, dan PT Hamasa.