Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Rokok Madiun Resah Isu Kenaikan Harga

Issue kenaikan harga rokok hingga berkali-kali lipat menjadi issue yang ramai diperdebatkan belakangan ini. Pabrik rokok kelobot di Madiun, Jawa Timur, resah.
Kegiatan di salah satu pabrik rokok di Sidoarjo, Jawa Timur/Reuters-Sigit Pamungkas
Kegiatan di salah satu pabrik rokok di Sidoarjo, Jawa Timur/Reuters-Sigit Pamungkas

Bisnis.com, MADIUN - Issue kenaikan harga rokok hingga berkali-kali lipat menjadi issue yang ramai diperdebatkan belakangan ini. Pabrik rokok kelobot di Madiun, Jawa Timur, resah.

Pemilik pabrik rokok kelobot di jalan Panglima Sudirman Kota Madiun, Aman Winarto, di Madiun, Rabu, mengatakan, wacana kenaikan harga rokok itu dapat berdampak luas jika nanti benar terlaksana.

Sampai kini pemerintah belum mengeluarkan pernyataan resmi soal kenaikan harga rokok, termasuk kenaikan cukai rokok.

"Dampak langsungnya adalah ke para buruh pabrik. Mereka dimungkinkan akan kehilangan pekerjaan karena efek berkurangnya jumlah pembeli rokok," ujar Winarto, di Madiun, Rabu (24/8/2016).

Ia menilai harga rokok yang nanti mahal --disebut-sebut bisa Rp50.000/bungkus-- akan menyebabkan daya beli masyarakat menurun. Akibatnya, industri rokok pun terpaksa mengurangi jumlah produksi rokoknya.

Pengurangan produksi akan berdampak juga ada pengurangan tenaga kerja yang ada atau bekerja di pabrik rokok, yang dia artikan menambah pengangguran yang bermuara pada peningkatan kemiskinan.

"Produksi kami meski ada isu itu tergolong stabil. Yakni sekitar 4.000 batang sehari atau sekitar 400 bungkus," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper