Daya Saing SDM, Pusat Pelatihan Teknologi Formosa Indonesia Bidik Siswa SMA/SMK

Bisnis.com, JAKARTA - PT Intermesindo Forging Prima bekerja sama dengan Pemerintah Taiwan mendirikan Pusat Pelatihan Teknologi Formosa Indonesia (Indonesia Formosa Technology Training Center) berlokasi di kawasan industri Tangerang.

Kao Ing Chang, pimnpinan Indonesia Formosa Technology Training Center, mengatakan pusat pelatihan itu mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)  Indonesia dan Taiwan, khususnya di bidang manufaktur dan teknologi, serta memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara.

Menurut rencana, pusat pelatihan itu akan mulai beroperasi sekitar November 2016.

"Pusat pelatihan ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga berkualitas di bidang teknologi, sekaligus membantu investor Taiwan dan pengusaha dalam mengatasi masalah kurangnya tenaga terampil," ungkapnya.

Para lulusan, sambungnya, nantinya diprioritaskan untuk ditempatkan di sejumlah perusahaan Taiwan dan perusahaan Indonesia.

Menurutnya, pusat pelatihan teknologi Formosa Indonesia ini sudah mendapat dukungan dari Taipei Economic and Trade Office (TETO) Indonesia.

Chang menjelaskan, Pusat Pelatihan Teknologi Formosa Indonesia diperuntukkan bagi siswa lulusan SMA dan SMK Indonesia, baik pria maupun wanita, yang ingin mendaftarkan diri untuk mendapatkan pelatihan selama 6 bulan.

"Mereka akan dididik dan dilatih untuk menjadi teknisi perawatan dan perbaikan mesin, khususnya produk mesin Taiwan."

Dia menambahkan, dengan kapasitas 20 siswa-25 siswa untuk satu kelas, peserta didik akan diberikan beberapa materi pelatihan, seperti ketepatan manufaktur, kontrol dinamis dan teknik percetakan dengan penyampaian dwi bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Mandarin.

"Tim pengajar juga merupakan orang-orang  yang berpengalaman dari pusat pelatihan di Taiwan."

Selain itu, PT Intermesindo Forging Prima telah menggelontorkan dana senilai US$1 juta untuk membeli mesin dan peralatan asal Taiwan yang akan digunakan dalam pelatihan.

"Para lulusan dapat dijadikan bibit pendidikan dan pelatihan industri di Indonesia, sehingga pada waktu yang akan datang, mereka diharapkan dapat meningkatkan teknologi industri Indonesia secara menyeluruh," ungkapnya.