Bisnis.com JAKARTa- Memasuki tahun keduanya, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla bertekad melakukan percepatan pembangunan nasional.
Tekad tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di hadapan sidang Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Selasa 16 Agustus 2016.
"Memasuki tahun kedua, pemerintah bertekad melakukan percepatan pembangunan. Tahun 2016 ini dapat disebut sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional. Kita harus melangkah menuju Indonesia maju," ujar Presiden, Selasa (16/8/2016).
Presiden Joko Widodo menyebut, percepatan pembangunan tersebut mutlak diperlukan. Sebab, selama 71 tahun merdeka, Indonesia masih belum mampu memutus rantai kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial.
Presiden menjelaskan bahwa setiap Presiden Republik Indonesia telah bekerja keras dan berjuang untuk mengatasi permasalahan bangsa tersebut di eranya masing-masing.
"Mulai dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, sampai masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tantangan yang sama, juga sedang kita hadapi sekarang ini," terangnya.
Oleh karena itu, untuk melanjutkan perjuangan para pemimpin bangsa sebelumnya, Presiden Joko Widodo bersama dengan pemerintahannya akan fokus pada tiga langkah terobosan guna mengatasi masalah utama bangsa.
"Pertama, percepatan pembangunan infrastruktur. Kedua, penyiapan kapasitas produktif dan sumber daya manusia. Ketiga, deregulasi dan debirokratisasi," ungkapnya.