Bisnis.com, JAKARTA - Komite Ekonomi dan Industri Nasional menyatakan industri pertanian layak menjadi prioritas karena mampu menyerap banyak tenaga kerja berpendidikan rendah.
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengatakan Indonesia harus fokus kepada industri yang tingkat penyerapan tenaga kerjanya tinggi.
Kondisi sektor ketenagakerjaan membuat Indonesia tidak bisa fokus kepada industri berteknologi tinggi seperti otomotif yang membutuhkan masyarakat berpendidikan tinggi.
“Kalau kita mau fokus ke industri otomotif, persyaratan untuk menuju ke sana itu harus mempunya S2, punya pendidikan tinggi. Kita punya alam yang luas bagaimana kita bisa menyerap sumber daya manusia yang ada,” kata Soetrisno dalam Workshop Media KEIN, Sabtu (13/8/2016).
Komite Ekonomi dan Industri Nasional mengajukan industri agribisnis, maritim, kreatif, dan pariwisata sebagai prioritas industri nasional.
Industri prioritas termasuk peta jalan industri nasional yang sedang disusun KEIN. Rencananya peta jalan industri nasional rampung pada Oktober untuk dilaporkan ke Presiden Jokowi.
Namun, Soetrisno menegaskan fokus kepada industri berteknologi rendah bukan berarti pendidikan sumber daya manusia diacuhkan. Pemerintah justru harus mengembangkan sistem pendidikan yang memberikan keahlian sesuai dengan kebutuhan empat industri prioritas.
“Pendidikan vokasi menjadi bagian dari linked and match dengan industri. Sekarang kan tidak nyambung antara universitas dengan dunia bisnis maupun pemerintah. Enggak kepake,” kata Soetrisno.