Bisnis.com, JAKARTA - Kontribusi positif sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2016 terus menuai tanggapan dari berbagai kalangan. Menteri Perdagangan yang baru Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Di depan wartawan yang menanti penjelasan tentang hasil pertemuannya dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Senin (8/8/2016) di lobi Kantos Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Enggar ungkap apresiasinya itu.
Awalnya, Enggartiasto mengungkapkan isi pertemuannya dengan Mentan Andi Amran Sulaiman terkait koordinasi ketersediaan pangan, jaminan stabilitas harga dan produksi sebagai prioritas yang ditetapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Berapa banyak pun hasil produksi, akan ditampung [Perum] Bulog. Tidak ada lagi alasan tidak punya uang. Sebab dari arus uang kita bsia menutupi. Ini demi pada musim panen berikutnya, petani bergairah untuk menanam lagi.
Enggar optimistis semua akan berjalan baik. "Karena kita punya Mentan yang tidak pernah istirahat, salut saya. Saya tidak tahu sanggup atau tidak seperti beliau. Saya sering bertanya, dia punya rumah atau tidak sih…Selalu ada di tengah tengah petani dan peternak," ujarnya.
Namun, Mentan enggan menanggapi itu. "Terpenting kita akan jaga produksi dan harga yang wajar bagi produsen dan konsumen. Kita sudah sepakat dengan Mendag untuk kerja sama. Bahkan semua eselon empat sampai eselon satu di Kementerian Pertanian boleh diperintah oleh Menteri Perdagngan demi kesejahteraan rakyat, petani."
Sebelumnya, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan, ekonomi Indonesia pada kuartal II 2016 mampu tumbuh sampai dengan 5,18% karena adanya sumbangan sektor pertanian. “Kenapa jadi lebih tinggi dari prediksi pertama, karena yang selama ini tidak terduga adalah peranan sektor pertanian" ungkap Kecuk Suhariyanto.
Realisasi tersebut jelas berada di atas ekspektasi kebanyakan. "Kemarin banyak yang berharap 5% di kuartal I, tapi akhirnya cuma 4,92% dan dikoreksi 4,91%. Apa yang meleset waktu itu? Pertanian," tegasnya.
Sektor pertanian berperan besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kontribusi pada kuartal II tercatat mencapai 14,32%, termasuk kehutanan dan perikanan.