Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menawarkan produk gerbong kereta api PT Inka (Persero) kepada pemerintah Sri Lanka guna memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara.
Hal tersebut diutarakan Kepala Negara saat menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Republik Demokratik Sosialis Sri Lanka Ranil Wickramasinghe di Istana Merdeka, Rabu 3 Maret 2016.
Dalam pertemuan bilateral itu, Presiden Jokowi menyatakan dirnya menawarkan produk perkeretapian buatan Indonesia kepada Sri Lanka setelah pemerintah berhasil mengirimkan produknya ke Bangladesh.
"Ini kita ikut lelang lagi di Sri Lanka [Setelah Bangladesh]. Saya tadi minta agar Perdana Menteri Ranil memberikan perhatian pada produk Indonesia tadi. Kelihatannya diberi lampu hijau," katanya, di Istana Merdeka, Rabu (3/8/2016).
Presiden Joko Widodo menyebut langkah tersebut merupakan awal dari usaha pemerintah Indonesia untuk melakukan penetrasi pasar ke negara-negara lainnya, sehingga produk buatan Indonesia mampu lebih banyak diserap pasar.
"Ya memang kita ini baru pada posisi menjajaki beberapa negara yang memang mempunyai potensi tetapi tidak pernah kita melakukan penetrasi pasar ke negara-negara itu. Ini yang sekarang baru kita mulai," ujarnya.
Sebelumnya, dalam kunjungan kerja pada 26 Mei 2016 ke Jepang, Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan minat Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Sri Lanka, terutama dalam hal pengadaan gerbong kereta api.
Pembangunan kereta api, termasuk di dalamnya pengadaan gerbong penumpang dan barang, diketahui merupakan salah satu yang termasuk dalam Invesment Propose Sri Lanka 2015-2022.