Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah perusahaan asal Singapura Delphi Automotive Plc akan meluncurkan uji coba taksi otomatis (taksi tanpa pengemudi) di Singapura tahun depan.
Taksi tersebut direncanakan akan membawa penumpang di sekitar kota dalam sebuah uji coba nyata pertama kendaraan tanpa pengemudi. Proyek ini dijalanakan bekerja sama dengan Singapore Land Transit Authority.
Glen DeVos, Wakil Presiden Delphi untuk Bidang Teknik mengatakan perjalanan dengan taksi di wilayah perkotaan yang padat biasanya dihargai sekitar US$3-4 per mil.
“Kami rasa kami bisa memberi harga 90 sen per milnya dengan kendaraan tanpa pengemudi,” katanya seperti dikutip Reuters, Senin (1/8/2016).
Hal ini akan membantu menurunkan harga transportasi untuk barang dan orang.
Untuk tahap awal, mobil akan dilengkapi dengan pengendara untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu sistem berkendara otomatis mengalami kegagalan.
“Namun pada 2019 atau 2020 kami tidak akan menggunakan pengendaran lagi,:” kata Glen DeVos.
Pada 2020 otoritas Singapura berencana meluncurkan layanan taksi tanpa pengendara yang beroperasi secara regular. Perusahaan tersebut mengatakan pihaknya merencanakan proyek yang sama di Amerika Utara dan Eropa.
Delphi berencana menggunakan mobil besutan Audi untuk tahap awal yang dilengkapi dengan sistem berkendara dan pemetaan otomatis. Setelahnya, proyek ini akan dikembangkan dengan penggunaan mobil listrik.
Untuk tahap awal proyek di Singapura hanya akan dibuat dalam skala kecil. “Kami akan melakukannya secara bertahap dengan cara yang sangat terkontrol,” katanya.