Bisnis.com, JAKARTA - Industri halal tumbuh kuat di Malaysia melalui beragam insentif yang diberikan pemerintah, termasuk biaya sertifikasi halal yang murah.
CEO Halal Industry Development Corporation (HDC) Malaysia Jamil Bidin menjelaskan HDC adalah badan yang khusus didirikan pemerintah Malaysia untuk membina pembangunan industri halal.
Malaysia juga merangsang investasi melalui kawasan industri halal, kawasan yang diperuntukan bagi pabrik yang memproduksi produk bersertifikat halal. Pabrik yang berdiri di kawasan tersebut mendapatkan insentif pajak selama 10 tahun.
“Kami membutuhkan 40 tahun dalam membangun industri halal. Indonesia yang bekerja sama dengan Malaysia saya rasa tidak perlu 40 tahun, bisa fast track. Industri halal ini membawa hasil besar pada ekonomi,” kata Jamil.
Thomson Reuters memperkirakan ekonomi produk halal global bernilai US$1,8 triliun pada 2014 dan bisa tumbuh hinga US$2,6 triliun pada 2020. Produk makanan halal bernilai US$1,13 miliar atau 17% dari pasar makanan global. Adapun pasar farmasi bernilai US$75 miliar atau 7% dari nilai pasar global.