Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Janji Perbaikan Angkutan Lebaran 2017 Dikejar Sejak Dini

Berdasarkan hasil evaluasi Angkutan Lebaran 2016, pemerintah mengaku akan bekerja sejak dini untuk memperbaiki pelayanan moda transportasi dan membangun infrastruktur penunjang agar Angkutan Lebaran 2017 bisa lebih baik lagi.
Kendaraan pemudik antre menuju gerbang exit tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah, Sabtu (2/7)./Antara
Kendaraan pemudik antre menuju gerbang exit tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah, Sabtu (2/7)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan hasil evaluasi Angkutan Lebaran 2016, pemerintah mengaku akan bekerja sejak dini untuk memperbaiki pelayanan moda transportasi dan membangun infrastruktur penunjang agar Angkutan Lebaran 2017 bisa lebih baik lagi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya akan mempercepat penyelesaian tol Trans-Jawa, hingga sampai Semarang. Minggu depan, pihaknya bersama Waskita-Jasa Marga akan meninjau langsung proyek tersebut.

“Brebes-Pemalang sekitar 37 Km, Pemalang-Batang 35 Km dan Batang-Semarang 75 Km. Insya Allah sebelum tahun depan akan kita fungsikan,” paparnya, dalam konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Senin (18/7/2016).

Secara keseluruhan, dia mengaku Trans-Jawa akan diselesaikan pada 2018 mengingat kebutuhan yang akan terus melonjak sehingga pihaknya akan melakukan percepatan khusus ini hingga Semarang.

Minimal, lanjutnya, pekerjaan Trans-Jawa akan dikerjakan sampai Pemalang. Selain itu, dia telah meninstruksikan untuk menambah rest area atau tempat istirahat di tol yang sifatnya minimalis dengan fasilitas toilet dan tempat ibadah saja. “Akan kita tambah per 10 Km ada rest area,” ujarnya.

Khusus non-tol, Basuki menargetkan untuk membangun flyover di perlintasan sebidang kereta api di sekitar Brebes, Pekalongan, Klonengan, Sumpiuh dan Paguyuban tahun ini. “Enam bulan akan selesai,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan sebagai koordinator Operasi Angkutan Lebaran 2016 menegaskan pengoperasian ruas baru harus dibicarakan sangat detail pada tahun depan.

“Hal ini untuk menghindari rekayasa lalu lintas yang sangat berlebihan sehingga kemacetan itu sangat panjang,” ujarnya.

Ke depan, dia mengungkapkan Kementerian Perhubungan akan berupaya mengurangi tingkat kecelakaan transportasi umum berbasis jalan raya selama kegiatan arus mudik. “Menurut saya sosialisasi harus dilakukan sedini mungkin bersama-sama Korlantas,” tegasnya.

Menurutnya, moda transportasi berbasis jalan raya selama dua tahun masih menelan korban, kendati ada penurunanan signifikan. Selanjutnya, dia mengatakan peningkatan atau sosialisasi penggunaan transportasi umum selama kegiatan arus mudik akan digalakkan.

Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto mengatakan Kemenhub akan terus mengurangi keterlibatan sepeda motor karena angkanya masih tinggi sehingga mudik gratis akan ditargetkan lebih banyak lagi tahun depan.

“Tahun ini [mudik gratis sepeda motor] baru 80%. Belum capai target, masih ada yang perlu dibenahi,” ujarnya.

Untuk mengenjot kuota, dia berjanji akan membenahi sosialisasi untuk mudik gratis ini. Selain itu, pihaknya akan melibatkan banyak perusahaan untuk mengenjot mudik gratis ini. Tahun ini, dia mengaku hanya 11 perusahaan swasta dan BUMN yang terlibat.

“Mudik gratis akan diperbanyak, tetapi saya melihatnya yang melibatkan sepeda motor,” ungkapnya.

Dia berharap perusahaan yang mengadakan mudik gratis juga bisa mengangkut sepeda motor pemudik. Berkaitan dengan pemanfaatan moda transportasi laut, dia mengaku pihaknya akan memperhitungkan kembali harganya.

Dalam kesempatan ini, Menteri Perhubungan juga menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan atas jatuhnya korban meninggal dunia dan korban kecelakaan.

“Kami menyadari masih banyak kekurangan khususnya untuk moda berbasis jalan raya yaitu misalnya kemacetan pada puncak mudik di ruas Brebes – Tegal. Ada saudara meninggal baik karena kecelakaan lalu lintas maupun sebab lain akan menjadi evaluasi dan introspeksi pihak terlibat,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper