Bisnis.com, JAKARTA- Badan Koordinasi Penanaman Modal akan menggencarkan kunjungan ke sejumlah perusahaan di luar Jawa dan daerah tertinggal.
“Fokus pertama di luar Jawa, yang kedua di daerah tertinggal atau pulau terluar,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani pada acara Halal Bi Halal di kantor BKPM, Senin (18/7/2016).
Contoh yang diungkapkan Franky adalah investasi di Pulau Obi dan Pulau Wetar.
“Ada investasi di Pulau Obi,misalnya. Mungkin tidak semua tahu dimana Pulau Obi. Kemudian ada juga di Pulau Wetar dan untuk mencapai itu tidak cukup 23 jam. Ada tim kami yang harus lebih dari 12 jam di laut atau di sungai,” kata Franky.
Dia mengemukakan BKPM terus memperbarui jumlah investasi di daerah tertinggal dari Aceh hingga Papua.
“Mungkin akan bertambah, setelah kita bisa update dari bulan ke bulan,”kata Franky.
Selain itu, tambah dia, BKPM menargetkan akan melakukan kunjungan ke 1.000 proyek investasi hingga akhir tahun ini.
Franky mengatakan pada tahun 2015, vist ke proyek investasi tercatat 300 kunjungan di seluruh Indonesia.
“Tahun ini kita targetkan lebih dari 1.000 tujuan untuk visit. Kami ingin tahu bagaimana implementasi dari izin prinsip yang kami berikan,” kata Franky.
Tujuan kunjungan tersebut, ujarnya, juga untuk memfasilitasi permasalahan di lapangan.
Bisnis memperoleh informasi visit ke proyek investasi telah diakukan sejak Juni, sedangkan untuk daerah tertinggal akan dilakukan mulai Agustus.