Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbangan ke Labuan Bajo Diminati Turis Lokal

Rute penerbangan Denpasar - Labuan Bajo milik maskapai penerbangan NAM Air yang resmi dibuka pada April 2016 lalu diserbu oleh wisatawan domestik selama libur Lebaran 2016 kemarin.
Labuan Bajo/Istimewa
Labuan Bajo/Istimewa

Bisnis.com, DENPASAR--Rute penerbangan Denpasar - Labuan Bajo milik maskapai penerbangan NAM Air yang resmi dibuka pada April 2016 lalu diserbu oleh wisatawan domestik selama libur Lebaran 2016 kemarin.

Ahmad Yani, PJS District Manager Sriwijaya Air Group Bali, Ahmad Yani, mengatakan seat load factor rute tersebut selama libur panjang Lebaran mencapai 97% - 100%, dibandingkan dengan hari-hari biasa yang berkisar 85% - 87%. “Selain itu, saat arus mudik yang banyak diminati juga adalah rute Denpasar ke Surabaya, Jakarta, dan Yogyakarta. Bahkan ada juga yang dari Labuan Bajo mau mudik ke Pulau Jawa dan transit di Bali,” tuturnya saat dihubungi media baru-baru ini.

Dia menambahkan, untuk arus wisata, trafik yang cukup padat terjadi dari rute Jakarta, Makassar, Sulawesi, Papua, dan Surabaya dengan tujuan ke Bali serta ke Labuan Bajo. “Liburan panjang kali hampir seminggu sehingga banyak wisatawan lokal yang terbang ke Bali kemudian tinggal selama 2 hingga 3 hari di Bali, kemudian melanjutkan wisatanya ke Labuan Bajo. Tujuan Labuan Bajo banyak dipilih oleh wisatawan lokal asal Surabaya, Jakarta, dan Yogyakarta,” paparnya.

Dia mengungkapkan, wisatawan domestik tujuan Labuan Bajo banyak datang dari kalangan pengusaha, traveller, dan pekerja yang sedang liburan. Mereka pergi ke Labuan Bajo banyak mencari wisata air dan alam, seperti diving, snorkeling, dan lain sebagainya.

“Bahkan Labuan Bajo juga banyak diminati oleh wisatawan asing asal Eropa yang liburan ke Indonesia. Untuk itu kami berencana menambah frekuensi tujuan Labuan Bajo ini dengan waktu keberangkatan pagi, dan saat ini sedang kami persiapkan. Rencana akan kami selesaikan sebelum akhir tahun,” ujarnya.

Ahmad menjelaskan pihaknya hanya tinggal meminta izin ke pihak Kementerian Perhubungan, dan mempersiapkan armada saja, karena sekarang ini armada masih banyak digunakan untuk extra flight.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper