Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membangun fly over dan underpass di perlintasan sebidang lintasan kereta api yang selama ini kerap menjadi simpul kemacetan.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi setidaknya 8.000 perlintasan sebidang antara jalan arteri dan rel kereta yang terdapat di seluruh daerah di tanah air. Selanjutnya pihaknya akan memetakan titik mana saja yang terletak di jalan nasional yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
“Sekarang tim Balitbang sedang di lapangan, mudah-mudahan pada bulan depa nsudah ada desainnya dan sudah ada uangnya. Jadi bisa dikerjakan tahun ini, mudah-mudahan enam bulan bisa selesai seperti di Bandung kemarin,” ujarnya di Kementerian PUPR, Kamis (14/07).
Meski demikian, sejumlah titik seperti Pekalongan, Brebes, , Prupuk dipastikan dapat dibangun pada akhir tahun ini. Pihaknya masih menghitung kebutuhan anggaran untuk merealisasikan proyek ini.
Sebelumnya, pemerintah telah membangun jembatan layang Antapani senilai Rp33,5 miliar yang ditargetkan selesai pada Desember mendatang.Biaya konstruksi tersebut terdiri dari dari Rp21,5 miliar APBN Kementerian PUPR, Rp10 miliar dari Pemerintah Kota Bandung dan Rp2 miliar dari Posco Steel Korea dalam bentuk komponen material konstruksi.
Proyek ini pun menjadi percontohan bagi proyek selanjutnya untuk memecahkan kemacetan di lintasan sebidang. Pemkot Bandung pun menyatakan setidaknya ada 30 titik perlintasan sebidang di daerah tersebut yang memerlukan jembatan layang.
Adapun proyek jembatan layang Antapani menggunakan teknologi kuhsus berupa struktur baja bergelombang dengan kombinasi timbunan ringan mortar busa yang mengganti agregat tanah, membuat pelaksanaan proyek ini lebih cepat dan murah jika dibandingkan dengan pembangunan jembatan layang dengan struktur beton bertulang. Proses konstruksi juga diklaim tidak banyak memakan tempat.
Terkait hal ini, pemerintah menyatakan masih mengkaji kemungkinan penggunaan teknologi tersebut dalam pembangunan fly over atau underpass lainnya di masa mendatang.