Bisnis.com, Jakarta – Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Keterpaduan Pembangunan, Danis H Sumadilaga menegaskan bahwa beberapa ruas jalan tol yang dibuka secara fungsional untuk arus mudik dan balik Lebaran 2016 tetap mengutamakan keselamatan pengguna jalan. Hal tersebut dibuktikan dengan telah dipasangnya berbagai rambu-rambu, dan ditetapkan beberapa aturan dalam menggunakan ruas jalan tol fungsional tersebut.
Seperti diketahui bahwa pada arus mudik Lebaran tahun ini ada penambahan beberapa ruas jalan tol namun tidak semuanya beroperasi penuh karena ada yang hanya digunakan fungsional atau sementara. Beberapa ruas jalan tol yang digunakan secara fungsional adalah Bawen-Salatiga (Jawa Tengah) dan Solo-Kertosono (Jawa Tengah).
“Dibukanya beberapa ruas jalan tol secara fungsional tidak dipaksakan, karena kondisinya memang sudah fungsi dan sangat baik namun memang belum diresmikan,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (02/07)
Ia mengatakan bahwa untuk menjaga keselamatan pengguna jalan, pada jalan tol fungsional tersebut telah dilengkapi rambu-rambu, kemudian ditetapkan aturan kecepatan maksimal 30 kilometer per jam, dan hanya dibuka pada waktu tertentu saja, seperti pada pukul 06.00 hingga 17.00.
Menurutnya, jalan tol yang dibuka secara fungsional tersebut bertujuan untuk memecah kemacetan di jalan non tol saat arus mudik.
“Seperti ruas jalan tol Pejagan-Pemalang tahun lalu yang juga dibuka secara fungsional, dengan dibukanya jalan tol tersebut sangat membantu sekali dalam memecah kemacetan,” katanya.
Dia menambahkan bahkan dalam menghadapi arus mudik lebaran 2016, sejak sebelum Ramadhan, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono telah menginstruksikan kepada seluruh pejabat eselon 1 dan 2 untuk melakukan survei terhadap jalur mudik yang sering dilalui pemudik.
Hasil inspeksi menunjukkan bahwa total jalan dan jembatan di jalur mudik sepanjang 18.317.7 kilometer di seluruh daerah, pada umumnya dalam kondisi mantap dan siap dilalui. Angka tersebut terdiri dari 7.961 kilometer jalan dan 42,70 kilometer jalan tol di Sumatera, 7.164 kilometer dan 668 kilometer jalan tol di Jawa-Bali, dan 2.482 kilometer di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
Kemudian untuk Jembatan Sipait di Pekalongan yang mengalami pergantian struktur jembatan, saat ini juga sudah dapat dilalui pemudik.
Hal lain yang menjadi perhatian di jalur mudik kali ini adalah terjadinya banjir rob di Semarang Jawa Tengah, tepatnya di Kaligawe. Prioritas penanganan rob di Semarang adalah pembuatan tanggul di mulut sungai. Lalu menyiagakan 17 pompa portable Kementerian PUPR yang diletakkan di beberapa titik dan ada juga 14 pompa kecil yang disewa Pemkot Semarang untuk menyedot air di perkampungan sekitarnya.
“Di Kaligawe disiapkan petugas dan pompa, karena jika banjir rob-nya tinggi, itu bisa mengganggu pemudik yang mengarah ke Demak,” ujarnya