Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Memasuki Lebaran Penjualan Baja Lesu

Industri baja mengaku sepinya permintaan menjelang Lebaran karena menurunnya aktivitas pabrik saat itu.
Kawat baja/Reuters
Kawat baja/Reuters

Bisnis.com JAKARTA – Industri baja mengaku sepinya permintaan menjelang Lebaran karena menurunnya aktivitas pabrik saat itu. 

Direktur Keuangan PT Krakatau Steel Tbk mengatakan memasuki Ramadhan, perusahaan mengalami penuruna permintaan hampir 20%.

“Biasanya puasa dan Lebaran pabrik-pabri libur, itu biasa kendala yang kami hadapi di bulan Juni. Kira-kira penurunannya 10%-20%,” katanya, Rabu (22/6).

Menurutnya, penurunan permintaan terjadi pada hampir seluruh produk. Dia menargetkan pertumbuhan perusahaan pada kuartal II/2016 masih sama dengan kuartal I/2016 yang membukukan kenaikan penjualan sebesar 32,3% dengan produk andalan hot roll coil (HRC) dan cold roll coil (CRC)

Direktur Eksekutif Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA) Hidayat Triseputro mengatakan menurunnya permintaan baja menjelang puasa dan Lebaran biasa terjadi, dia berharap usai Lebaran pasar berangsur pulih seperti biasa.  

“Info dari anggota memang penjualan sedang lesu. Siklus menjelang lebaran biasanya begitu. Semoga setelah lebaran bergairah lagi,” katanya.  

Menurut situs asosiasi baja dunia atau Worldsteel, permintaan baja di Thailand, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Vietnam diprediksi bakal naik sebesar 6% pada 2017, meski harus melawan baja China.

Hal tersebut didapat dari kenaikan konsumsi untuk baja konstruksi yang mencapai 74,6 juta ton. Adapun jenis baja yang porsi konsumsinya paling tinggi adalah baja datar yang persentasenya mencapai 40%-50%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper