Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUSI PUDJIASTUTI: Ayo Investasi, Ikan Melimpah

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi dalam aktivitas bisnis penangkapan ikan karena jumlah ikan di perairan Indonesia melimpah.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) berbincang dengan Wakil Kapolri Komjen Pol. Budi Gunawan (kanan) /Antara
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) berbincang dengan Wakil Kapolri Komjen Pol. Budi Gunawan (kanan) /Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi dalam aktivitas bisnis penangkapan ikan karena jumlah ikan di perairan Indonesia melimpah.

"Sekarang ikan banyak, silakan pengusaha dalam negeri berinvestasi dalam menangkap ikan sesuai aturan yang berlaku," kata Menteri Susi di Jakarta, Selasa (21/6/2016).

Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggalakkan investasi sektor kelautan dan perikanan terutama di pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan di berbagai daerah di Tanah Air.

"Forum ini bertujuan untuk mengembangkan investasi dan kerja sama ekonomi di lokasi pembangunan SKPT (Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu) pada 15 pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan Indonesia," kata Menteri Susi dalam acara forum bisnis di KKP, Jakarta, Senin.

Untuk itu, ujar dia, perlu pula digencarkan promosi dan sosialisasi ke semua pihak dalam rangka menarik investor guna menanamkan modalnya di pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan.

Ke-15 SKPT itu terletak di Simeulue, Natuna, Mentawai, Nunukan, Tahuna, Morotai, Biak Numfor, Sangihe, Rote Ndao, Moa, Saumlaki, Tual, Sarmi, Timika, dan Merauke.

Sebelumnya, Menteri Susi juga telah mendorong lebih banyak investasi sektor perikanan Rusia di dalam Indonesia seperti pusat pengolahan ikan di kawasan Indonesia Timur.

"Saya komit untuk memperbaiki kualitas ikan ekspor Indonesia. Jika tertarik, datang ke Indonesia. Kami punya aturan 100 persen kepemilikan asing dari yang sebelumnya hanya minoritas," kata Susi Pudjiastuti saat mengikuti Presiden RI Joko Widodo menghadiri ajang penyelenggaraan ASEAN-Russia Summit 2016 di Sochi, Rusia, beberapa waktu lalu.

Menteri Susi mengharapkan Rusia mendirikan pusat pengolahan ikan di Indonesia Timur sehingga kualitas ikan ekspor Indonesia juga bisa semakin meningkat pada masa mendatang.

"60 persen tuna di dunia datang dari Indonesia. Nelayan lokal banyak tangkap, dengan fasilitas yang bagus, di-'freezing' dan di-'processing'. Itu akan membuat produk kami lebih segar," katanya.

Ia menambahkan pihak asing tidak bisa membuat perusahaan penangkapan ikan, tapi masih bisa membangun perusahaan pengolahan ikan dengan kepemilikan hingga 100 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper