Bisnis.com, JAKARTA- Bank sentral Amerika Serikat memutuskan tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan Juni 2016.
Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengatakan referendum yang memutuskan masih gabung atau tidaknya Inggris dalam Uni Eropa (Brexit) pada pekan depan mempengaruhi putusan tersebut.
"Keputusan yang dapat memiliki konsekuensi untuk kondisi ekonomi dan keuangan di pasar keuangan global," kata Yellen saat konferensi pers usai pertemuan dua hari Fed seperti dikutip Bloomberg, Kamis (16/6/2016).
Dia mengemukakan referendum Brexit yang akan digelar pada 23 Juni oleh warga Inggris, bisa menimbulkan konsekuensi pada prospek ekonomi AS.
Seperti diketahui pasar global menyoroti kemungkinan keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Bursa saham dunia tertekan dalam seminggu terakhir, karena kemungkinan hasil referendum Brexit menyebabkan investor beralih ke investasi aman atau safe haven, eperti obligasi Jerman dan AS, serta melemahnya pound sterling.
Inggris telah bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa, sebelum dinamakan Uni Eropa, pada tahun 1973. Merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua dalam kelompok 28 negara anggota , setelah Jerman.