Bisnis.com, PALEMBANG -- Kementerian Pertanian meminta operasi pasar dan toko tani Indonesia tetap berjalan hingga H+6 Idulfitri untuk menyeimbangkan harga komoditas bahan pokok di Tanah Air.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan keberadaan operasi pasar akan efektif jika dilakukan setiap hari selama momen Ramadhan.
"Kita terus lakukan OP (operasi pasar) besar-besaran, adakan Toko Tani Indonesia (TTI) untuk pangkas rantai pasok. Ini semua harus jalan sampai H+6," katanya saat acara peluncuran Pasar Penyeimbang di Palembang, Kamis (9/6/2016).
Andi mengatakan harga komoditas yang dijual di OP, TTI maupun pasar penyeimbang dijamin lebih murah dibanding pasaran.
Dia mencontohkan dalam pasar penyeimbang di Palembang kali ini, pemerintah bekerjasama dengan Bulog hingga produsen ayam, seperti Charoen Pokphand untuk menjual barang dengan harga miring.
Berdasarkan pantauan Bisnis di pasar tersebut, harga ayam dijual Rp31.000 per kilogram atau Rp25.000 per ekor.
Selanjutnya harga cabai merah Rp25.000 per kg, harga minyak goreng Rp11.000 per liter, telur ayam senilai Rp19.000 per kg.
"Kita harus jaga harga di semua tingkat, baik petani, pedagang maupun di masyarakat. Harga ayam boleh diturunkan tetapi peternak kecil juga perlu mencari untung saat momen lebaran," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
