Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa lembaganya hanya bisa menghemat anggaran sebesar 6% dalam memenuhi target 13,9% dari total alokasi APBN 2016 sebesar Rp222,78 miliar.
Pramono mengatakan telah menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Keuangan bahwa pihaknya hanya bisa menghemat 6% dari total anggaran atau mencapai Rp13,37 miliar.
“Hal ini dilakukan karena fungsi Sekretariat Kabinet, semuanya sudah tertata dan terukur, untuk men-support Presiden dan Wakil Presiden, hal yang berkaitan dengan manajemen Kabinet,” katanya, dilansir dari lamansetkab.go.id, Kamis (9/6/2016).
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2016 tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga, K/L harus memangkas anggaran dalam APBN TA 2016 mencapai Rp50,016 triliun.
Adapun, Pramono memaparkan sampai 8 Juni 2016, penyerapan anggaran di Sekretariat Kabinet (Setkab) telah mencapai 40,48% atau mencapai Rp90,98 miliar dari pagu.
Yandri Susanto, anggota Komisi II DPR dari dari fraksi PAN mendukung agar anggaran Setkab tidak dipotong sehingga pelayanan yang diberikan tetap maksimal.
“Jangan sampai pelayanan tidak maksimal, karena keuangan negara tidak ada, karena yang dilayani adalah orang bukan barang,” katanya
Terkait penyerapan anggaran, Yandri menilai, penyerapan anggaran tahun 2016 sudah cukup baik sebesar 40%. Ia berharap pada akhir tahun penyerapan Setkab bisa mencapai di atas 80%.