Bisnis.com, JAMBI - Harga daging di sejumlah pasar tradisional di Jambi selama Ramadhan dan menjelang hari raya Idulfitri tertinggi Rp140.000 per kilogram.
"Sudah ada pertemuan Pemprov Jambi dengan para pedagang daging, dan sudah ada kesepakatan harganya, sampai H-2 dan H-1, harga daging tidak lebih dari Rp140.000 per kilogram," kata Gubernur Jambi Zumi Zola, saat memantau operasi oasar (OP) oleh pemerintah di pasar tradisional Angsoduo Jambi, Rabu (8/6/2016).
Gubernur Jambi memastikan harga daging tersebut paling tinggi berada pada harga Rp140.000 per kilogram. "Saat ini, harga daging di pasar-pasar tradisional di Jambi terpantau Rp120.000 per kilogram, tapi nanti saya berusaha supaya bisa di bawah itu," katanya.
Zola mengungkapkan dirinya juga memantau harga daging sapi di daerah lain, seperti di Depok yang harganya kurang lebih seperti harga di Jambi.
"Saya juga memantau di daerah-daerah lain di luar Jambi, contohnya di Depok, kurang lebih Rp120.000 hingga Rp130.000 juga. Kita berharap bisa seperti arahan Presiden Jokowi, di bawah Rp100.000 per kg, tetapi kita lihat juga kondisi di lapangan seperti apa nantinya," katanya menjelaskan.
Zola juga mengatakan stok sapi di Jambi sudah tersedia 212 ekor jika sewaktu-waktu dilakukan OP. "Stok sapi kita ada, kalau dibutuhkan akan kita keluarkan stok itu. Tapi, saya minta juga dukungan dari semua pedagang, kestabilan harga ini harus dijaga oleh semua pihak. Ya, jangan sampai melonjak harganya, kasihan masyarakat kita," ujarnya.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jambi Akhdiyat mengatakan, harga daging di Jambi umumnya pada posisi Rp110.000 hingga Rp120.000 per kilogram, dan harga itu menurutnya masih harga biasa.
Akhdiyat mengatakan, kondisi harga akan kritis yakni dari H-3 hingga H-1 Lebaran, dengan perkiraan harga daging bisa mencapai Rp150.000/kilogram. "Pada posisi kritis itu kami akan lakukan upaya menekan harga seperti operasi pasar, dan sudah ada stok sapi maupun kerbau siap potong," kata Akhdiyat lagi.
Terkait rencana pemerintah pusat menyuplai daging beku sebagai upaya menekan harga, Akhdiyat mengatakan, Jambi belum mendapat alokasi daging beku itu. "Jika banyak titik penjualan daging, itu tidak memicu spekulan untuk menaikkan harga," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
