Bisnis.com, JAKARTA - Kepengurusan baru Asosiasi Pertekstilan Indonesia ingin mendorong perbaikan iklim bisnis dan perluasan akses pasar industri tekstil dalam 3 tahun ke depan.
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) hari ini, Jumat (3/6/2016), mengumumkan susunan badan pengurus nasional periode 2016–2019.
Ade Sudrajat, yang kembali terpilih sebagai ketua umum API pada Musyawarah Nasional XIV pada April lalu, mengatakan kepengurusan yang baru berkomitmen meningkatkan daya saing industri tekstil dan produk tekstil Indonesia di pasar global.
Iklim industri TPT di Tanah Air, menurutnya, harus setara atau lebih baik dibandingkan dengan negara produsen tekstil pesaing utama yaitu Vietnam dan China.
Fokus pertama API adalah biaya ulitisasi energi di Indonesia yang lebih mahal hingga dua kali lipat dibandingkan dengan Vietnam. Ade mengatakan tarif listrik di Indonesia saat ini adalah US$12 sen per kWH, sedangkan pabrik di Vietnam dikenakan US$12 sen per kWh.
Perbedaaan biaya energi tersebut membuat produsen tekstil hulu, pemintalan, dan garmen relatif menanggung biaya produksi lebih tinggi.
Permasalahan daya saing yang lain adalah soal perjanjian perdagangan bebas. API menginginkan pemerintah bergerak lebih cepat dalam perundingan perdagangan bebas dengan Indonesia karena saat ini produk industri tekstil di Tanah Air kalah saing dengan Vietnam yang ikut serta dalam Trans Pacific Partnership yang dipelopori Amerika Serikat.
“Kami ingin revitalisasi industri TPT supaya berdaya saing secara global. Perbandingannya harus apple to apple. Harus dibandingkan dari segi energi dan akses pasar,” kata Ade.
Berikut adalah Badan Pengurus Nasional API yang akan bertugas pada 2016–2019:
Ketua Umum : Ade Sudrajat
Wakil Ketua Umum Bidang Kerjasama Internasional : Mintardjo Halim
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Luar Negeri : Anne Patricia Sutanto
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Dalam Negeri : Hanan Supangkat
Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Pemerintah : Iwan Setiawan Lukminto
Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Industri : Michelle Tjokrosaputro
Wakil Ketua Umum Bidang Iklim Usaha : Soegianto
Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan : Maniwanen
Bendahara : The Nicholas