Bisnis.com, JAKARTA - Indeks manufaktur China Mei 2016 tetap berada di posisi atas yang menunjukkan kondisi perbaikan pada bulan ketiga. Hal ini menambahkan bukti stabilitas pada negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia tersebut.
Berdasarkan data badan statistik China hari ini, seperti dilansir Bloomberg, indeks manufaktur China berada di posisi 50.1 untuk Mei 2016, menyamai posisi pada April 2016 dan melampaui estimasi rata-rata survey ekonom Bloomberg News sebesar 50.
Sementara itu, Indeks non-manufaktur berada di posisi 53.1 setelah mencapai 53,5 pada April 2016. Seperti diketahui, pencapaian di atas angka 50 menunjukkan kondisi perbaikan.
Tanda-tanda baru ketahanan ekonomi akan disambut oleh para pembuat kebijakan, setelah penerimaan April yang lemah menimbulkan kekhawatiran bahwa stabilisasi kuartal pertama itu goyah. Para pembuat kebijakan berusaha untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 6,5% tahun ini sambil menjaga penutupan pada utang dan memangkas kelebihan kapasitas dalam industri seperti batu bara dan baja.
"Perekonomian terus berjalan stabil saat ini, tetapi kurang momentum ke atas," kata Tao Dong, kepala ekonom regional untuk Asia di luar Jepang dari Credit Suisse Group AG di Hong Kong. "Perekonomian akan menurun lagi di musim panas, dan hal itu akan menjadi ujian penting bagi PBOC(People’s Bank of China) - dapatkah mempertahankan kebijakan yang stabil dan fokus pada manajemen suplai?”