Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan Dermaga VI Pelabuhan Merak, Banten, dipastikan belum dapat melayani operasi penyeberangan ferry Merak-Bakaheuni atau sebaliknya pada arus mudik Lebaran 2016.
Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Merak Mario Soetomo mengungkapkan ada beberapa kendala dalam pengerjaannya yang sebelumnya ditangani oleh Kementerian Perhubungan. Sayangnya, dia tidak dapat mengungkapkan kendala tersebut.
“Ada kendala pembangunannya, kini diteruskan PT ASDP. Setahu saya lelang pekerjaan baru dimulai bulan kemarin,” ujarnya, Selasa (24/5/2016).
Sebelumnya, pekerjaan Dermaga VI ini ditargetkan selesai pada Juni atau Juli 2016 guna mengantisipasi Lebaran 2016. Adapun lokasi dermaga ini nantinya akan bersebelahan dengan Terminal Terpadu Merak (TTM).
Dengan demikian, Mario menegaskan Dermaga VI belum dapat dioperasikan pada Lebaran 2016. Namun, ASDP Ferry Indonesia memastikan Dermaga VI di Bakaheuni, Lampung sudah dapat digunakan untuk melayani arus mudik pada Lebaran 2016.
Dermaga VI Bakauheuni telah diresmikan Juni tahun lalu oleh Presiden Joko Widodo dan Menhub. Dermaga dengan panjang 142 meter, lebar 25,5 meter dan kedalaman kolam -8,5 meter dibangun dengan dana Rp121 miliar.
Di sisi lain, Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merak Nafri mengaku pihaknya tidak tahu menahu terkait tender pekerjaan Dermaga VI Pelabuhan Merak. Namun, dia memperkirakan pekerjaan dermaga tersebut tidak akan selesai untuk melayani arus mudik Lebaran 2016.
“Tidak akan terkejar [untuk arus mudik] karena pemasangan tiang pancangnya saja belum” ujarnya.
Saat ini, dia mengaku pekerjaan yang akan dimulai justru Dermaga VII-X di Bakaheuni, Lampung. Sementara itu, Dermaga VI-X di Pelabuhan Merak belum tampak konstruksinya hingga saat ini.