Bisnis.com, JAKARTA - Saudi Aramco akan memasok minyak mentah sebanyak 270.000 barel per hari (bph) yang akan diolah di Kilang Cilacap.
Direktur Utama PT Pertamina (persero) Dwi Soetjipto mengatakan dengan penandatanganan kontrak engineering and Project Management Services untuk pelaksanaan studi basic engineering design (BED), proyek pengembangan Kilang Cilacap dimulai. Adapun, bersamaan dengan proses tersebut Saudi Aramco siap menyuplai 70% dari kebutuhan kilang yakni 270.000 bph.
"Mengenai [pasokan Saudi Aramco], 70% atau 260.000 sampai 270.000 bph," ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Senin (23/5).
Komitmen tersebut, katanya, dipertimbangkan dari aspek harga yang ditawarkan Aramco. Adapun ketika beroperasi, Kilang Cilacap akan memiliki kapasitas 370.000 bph dengan kapasitas produksi aromatik lebih dari 600.000 ton per tahun dan 160.000 ton per tahun polypropylene.
Dia menilai, dari segi kapasitas peningkatannya cenderung tipis yakni 10%. Namun, bila dilihat dari kompleksitasnya berkali-kali lipat.
Oleh karena itu, pihaknya berharap proyek pengembangan kilang lainnya seperti Balongan dan Dumai yang juga bermitra dengan Aramco bisa melaju ke proses berikutnya yaitu penandatanganan perjanjian atau heads of agreement (HoA). "Kita berharap HoA segera dilakukan."