Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan menandatangani kerja sama pembangunan kilang minyak berkapasitas 320.000 barel per hari dengan perusahaan asal Rusia, Rosneft pada Kamis (26/5/2016).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan sebelumnya pembicaraan kedua pihak telah dilakukan, termasuk dibahas saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Rusia. "Kamis besok mereka akan menandatangani kerja sama," katanya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Sabtu (21/2016).
Menurutnya, dalam kerja sama itu tidak hanya menyangkut pembangunan kilang minyak, melainkan termasuk pembangunan kawasan petrokimia di Tuban, Jawa Timur.
Khusus menyangkut pasokan, pihaknya mengungkapkan bahwa pasokan minyak itu bakal dijamin oleh Rosneft. "Itu [pasokan] dari mereka," katanya.
Sebelumnya, Pertamina juga dikabarkan bakal memperoleh ladang minyak di Rusia untuk kemudian dibawa ke Indonesia sebagai cadangan minyak nasional.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan Pertamina sudah melakukan pembicaraan cukup dalam dan Rosneft berkomitmen bahwa Pertamina dapat turut berpartisipasi di ladang-ladang minyak di Rusia.
Pemerintah Indonesia saat ini sedang melakukan studi kelayakan terhadap ladang-ladang minyak Rusia tersebut dan menemukan kesimpulan bahwa ladang tersebut layak untuk digunakan. "Potensinya kita targetkan 200 juta barel total, tapi harapannya dapat 35.000 barel per hari," ujarnya.