Bisnis.com, JAKARTA - Asiamet Resources Limited (ARS) melalui anak usahanya, PT Kalimantan Surya Kencana (KSK), akan fokus dalam meningkatkan kegiatan eksplorasi tahun ini di wilayah Beruang Kanan, Kalimantan Tengah.
Perusahaan pemegang Kontrak Karya (KK) Generasi VI tersebut akan melanjutkan proses studi kelayakan (feasibility study) dan eksplorasi di area utama proyek tersebut (Beruang Kanan Main/BKM). Diharapkan kegiatan tersebut akan meningkatkan potensi umur tambang yang telah diperoleh sebelumnya.
Berdasarkan penilaian keekonomian awal (preliminary economic assessment/PEA) akhir tahun lalu, umur tambang tembaga di BKM sekitar delapan tahun yang akan dimulai sejak 2019 hingga 2027 dan bakal memberi pendapatan hingga US$1,27 miliar.
Sepanjang periode tersebut, tembaga katoda yang dijual diproyeksikan sebanyak 391 pon dengan perkiraan harga tembaga rata-rata selama umur tambang senilai US$3,25 per pon. Dengan asumsi harga tersebut, royalti yang bakal dibayarkan ke pemerintah mencapai US$63,5 juta dan pajak senilai US$136,6 juta.
Selain BKM, kegiatan eksplorasi juga akan diperluas ke area sekitarnya, yakni Beruang Kanan South (BKS), Beruang Kanan West (BKW), dan BKZ Polymetallic (BKZ).
Deputi Chaiman dan CEO Asiamet Resources (ARS) Tony Manini mengatakan perluasan eksplorasi tersebut akan menambah cadangan tembaga di wilayah tersebut.
"BKS, BKW, dan BKZ merupakan target yang sangat baik untuk tambahan mineralisasi tembaga dekat BKM yang telah ditunjukkan oleh baiknya hasil pengeboran awal," tuturnya, mengutip laporan hasil tahun fiskal 2015 ARS, Kamis (12/5/2016).
Asiamet Resources Fokus Tingkatkan Ekplorasi di Beruang Kanan
Asiamet Resources Limited (ARS) melalui anak usahanya, PT Kalimantan Surya Kencana (KSK), akan fokus dalam meningkatkan kegiatan eksplorasi tahun ini di wilayah Beruang Kanan, Kalimantan Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lucky Leonard
Editor : Nancy Junita
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 menit yang lalu
Seberapa Besar Pengaruh BI Rate Terhadap Pertumbuhan Ekonomi?
52 menit yang lalu